Syawalan hari 1

18 Juni 2018

Hari ini saya dan papa ke rumah sakit, karena papa mau cabut gigi. Karena gigi berlubangnya sudah sangat mengganggu sejak puasa kemarin. Sang jagoan kami tinggal di rumah merah, pas kami tinggal dia masih tertidur pulas.

Selesai mencabut gigi, kami mampir membeli celengan ke A** untuk dikasihkan nanti malam, lalu membeli big truck yang diinginkan sang jagoan. Kami membeli 2 sekalian untuk nayla, biar mereka tidak rebutan nanti. Pulangnya mampir membeli bandeng untuk dikasihkan nanti sore.

Sampai di rumah merah, sang jagoan sedang bermain dengan nayla di belakang rumah. Saat saya memberikan big trucknya, dia sangat bahagia, apalagi ada 1 lagi untuk nayla, jadi mereka bisa bermain bersama.

Saya pikir sang jagoan masih belum pulang karena rencananya pagi tadi dia mau diajak melihat peternakan ayam di tempat temannya kakung, ternyata samapi kami pulang, mereka belum berangkat dengan berbagai macam alasan, padahal sang jagoan dan nayla sudah siap dari tadi. Ya semoga sang jagoan bisa mengambil artian positif kenapa mereka belum berangkat sampai sore. Padahal, kami sebisa mungkin mengajarkan untuk tepat waktu dan menepati janji.

Sorenya sang jagoan diajak syawalan di kaliwungu, katanya di depan rumah kaliwungu sudah mulai ramai, bahkan beberapa permainan ada di dekat rumah. Jadi rencana melihat peternakan ayam hari ini batal, diganti dengan syawalan. Padahal kakung sudah membayangkan kalau mereka berdua akan sangat antusias mengejar2 dan memberi makan ayam. Ya manut lah, terserah. Bukan masalah menepati janji lagi, tapi untuk kali ini lebih baik diam, tidak berkomentar.

Apalagi sang jagoan lebih memilih untuk pergi syawalan daripada ke peternakan, setelah diceritakan tentang asiknya syawalan, tentang banyaknya permainan yang sangat dekat dengan rumah dan tentu saja banyak sekali penjual mainan yang beraneka ragam.

Sang jagoan pun berangkat dengan semangat, semua berangkat dan hanya tertinggal saya dan papa di rumah berdua, rasanya aneh saja, jadi di rumah berdua gini, kayak di semarang saja. Tahu gini, mending tadi kami tidur di semarang. Tapi ya sudahlah, yang penting semuanya bahagia.

Sekitar jam 4.30 an kami pun berangkat untuk silaturahim di pucakwangi, ngobrol2 banyak sampai maghrib lalu kami pulang. Di rumah cuma ber 2, makan makanan yang ditinggal untuk kami, padahal sebelumnya pengen beli nasi goreng, tapi karena masih banyak makanan, jadi beli nasgornya batal. Trus nonton tv dan tidur. Sepi rasanya, nggak jadi ngumpul2. Tapi its ok lah…..