3 Juli 2018
Papa ulang tahun nih hari ini, Selamat Ulang Tahun Papa, semoga sehat selalu, tetap jadi suami dan papa yang hebat untuk kami. Love u papa.
Tetap bersemangat sekolah lagi, hari ini agendanya membuat paper quiling. Walaupun dulu sang jagoan sudah pernah ikut kelas ini, tapi sekarang dia tetap minta ikut kelas lagi. Buat kami, tidak masalah selama dia menikmati dan bahagia. Sekalian icip2 rasanya sekolah seperti apa, kaya wawasan kalau kata guru kami tersayang. Rasa ingin belajarnya yang sangat tinggi membuat kami bangga padanya.
Bahkan dia membayangkan kalau sekolah formal ya seperti sekolahnya sekarang ini. Bebas mau datang jam berapa, telat nggak papa, bebas mau belajar sambil tiduran, berdiri atau duduk. Bahkan bebas mau nerusin sekolah apa nggak. Kalau bosen dengan pelajarannya maka boleh pergi.
Saat kami jelaskan kalau sekolah formal itu belajar di kelas, duduk manis mendengarkan guru yang mengajar sampai selesai, nggak boleh sambil tiduran apalagi berdiri. Harus datang tepat waktu juga, kalau telat bisa dihukum. Bagi sang jagoan yang dinamakan sekolah adalah sekolah seperti sekarang ini, ya sebenarnya mungkin bisa dibilang playdate. Dia juga pernah tanya, teman2nya sekolahnya tentang apa. Yang dia bayangkan kalau anak sekolah itu ada temanya. Misalnya sekolah sepakbola, sekolah montir dll. Saya jelaskan kalau sekolah temannya ya sekolah umum, belajar baca, tulis, hitung, dll.
Hari ini dia memilih kelas pagi karena dia ingin bermain dengan teman2nya sore nanti. Walaupun dengan sedikit perjuangan buat sang jagoan untuk bisa bangun pagi2. Dia harus bangun, mandi, makan dan bersiap2 serasa seperti anak yang sekolah formal. Alhamdulillah sampai di banyumanik tepat waktu. Dan kalau kelas pagi, anak2nya ramai banyak yang ikut. Beda dengan kelas sore kemarin, cuma sang jagoan saja pesertanya. Saya cuma mengantarnya sampai masuk dan membayarkan uang pendaftarannya, selanjutnya dia bisa sendiri. Saya dan papanya menunggu di luar. Bahkan sesekali saya mendengar suara sang jagoan menirukan suara babi, grok… grooook…. lalu diikuti dengan suara tawa teman2nya. Weeelahhhh ni anak malah menirukan suara babi berkali2.
Jadwal yang seharusnya hanya sampai jam 11, malah sampai jam11.30 dia belum keluar juga. Padahal sebentar lagi sudah waktunya sholat dzuhur. Terpaksa saya mengajaknya pulang. Selama perjalanan, sang jagoan bercerita dengan semangat kalau tadi kelasnya asik, rame banyak temannya. Katanya dia lebih suka kalau kelasnya ramai banyak teman yang ikut daripada privat seperti kemarin.
Pas makan malam, saya menanyakan padanya tadi pas di kelas kenapa dia menirukan suara babi, memang teman2mu nggak jijik? Kata sang jagoan, teman2nya malah senan. Katanya mereka malah ketawa2 mendengarnya. Saya jelaskan padanya bahwa tidak semua orang suka babi, termasuk suaranya. Maka kalau bercanda dengan teman2 harus hati2, nanti bisa membuat teman2nya nggak nyaman. Mendingan kalau bercanda, tirukan suara hewan yang lain saja, misalnya suara kucing, harimau, ayam dll.