Nyusul Sang Jagoan

21 Agustus 2018

Hari ini mau nyusul sang jagoan ke rumah merah. Sudah kangen sekali rasanya. Walaupun sebenarnya kami cuma pisah 2 hari aja. Tidak seperti biasanya, pulang kampung kali ini sang jagoan beberapa kali mau menelepon saya. Biasanya kalau sudha di rumah merah, dia sudah nggak inget yang lain lagi. Alhamdulillah. Meskipun agak aneh, tapi saya sangat bersyukur. Sampai saya tanya padanya, apakah dia mau bercerita sesuatu. Tapi katanya nggak ada apa2.

Sebelum pulang, kami mampir mencetak MMT dulu, baru melanjutkan perjalanan mudik. Sampai di rumah merah sehabis maghrib. Tidak seperti biasanya sang jagoan menyambut kami dengan gembira. Kami langsung mendapat pelukan hangat darinya. Dan sang jagoan langsung menyiapkan hidangan buka puasa untuk kami. Alhamdulillah.

Sambil melepas kangen, kami ngobrol berdua dengannya di kasur. Dia bercerita kalau tadi sebenarnya mau diajak ke kaliwungu nganter daun sama panci untuk membuat lontong. Tapi dia nangis, takutnya kami datang, maunya nunggu kami saja. Padahal sudah dijelasin kalau kuncinya nanti ditinggal, jadi kalau kami datang, tetap bisa masuk rumah. Tapi dia tetap nggak mau.

Setelah mendengarkan ceritanya, kami tebak2an tambah2an. Ternyata sang jagoan punya cara baru yang dia temukan sendiri untuk penjumlahan. Saya bahkan agak bingung dan belum pernah memakai cara itu sebelumnya.

Cara yang ditemukan sang jagoan :

Misal 9 + 6 = ?

Caranya :

Angka yang di depan dijadikan angka 10.

10 – 9 = 1 ★

Angka yang belakang dikurangi ★

6 – 1 = 5 ♥

Hasilnya

10 + ♥ = 15

Luar biasa anak mama, tetap menjadi anak pembelajar ya nak…