Ketemu dengan Gurunya Papa

18 Juli 2018

Seperti yang papa bilang kemarin, bahwa hari ini papa ada kerja yaitu membantu gurunya papa jualan. Sekaligus kami bercerita bahwa gurunya papa yang mau datang hari ini adalah yang memberikan nama Titan kepada sang jagoan.

Sejak semalam, dia sangat antusias sekali mau ikut berjualan, walaupun tetap saja paginya pas dibangunkan masih agak susah, katanya matanya masih sangat lengket. Dia pun akhirnya baru bangun hampir jam 8 setelah saya dan papanya selesai mandi. Padahal rencananya kami mau berangkat jam 8 dari rumah. Dengan rasa kantuk yang masih ada, sang jagoan bangun dan mandi air hangat. Sebenarnya dia meminta untuk tidak mandi, tapi sebagai pembiasaan kepadanya karena usianya sudah beranjak besar, dia diharuskan mandi. Kami bilang, kalau dia nggak mandi, kasihan orang lain disekitarnya nanti.

Akhirnya kami bisa keluar rumah sekitar jam 8.30. Sampai di kampus Unnes Gunung Pati sekitan jam 9 lebih, dan ternyata Pak Tung dan rombongan baru saja mendarat, jadi kami harus menunggu beberapa saat sampai beliau datang. Padahal jadwalnya beliau harus naik panggung jam 10. Rasanya ikut deg2an menunggu beliau datang, serasa ini adalah event kami, padahal kami hanya membantu jadi crew jualan buku. Akhirnya Pak Tung naik panggung jam 10.30 an, sebelum naik panggung kami sempat berbincang sebentar dan mempertemukan sang jagoan dengan beliau. Sang jagoan pun diajak tos beberapa kali, walaupun dengan malu2, dia mau mengikuti ajakan Pak Tung.

Acara berlangsung cukup meriah dan rame peserta dari mahasiswa dan anak2 SMA. Papa pun juga sibuk menjadi crew, mondar mandir untuk meladeni Pak Diki dan Pak Tung. Sedangkan saya dan sang jagoan berdiri di paling belakang, dan sempat membantu membagi2kan brosur kepada peserta, sedangkan sang jagoan duduk di lantai sambil makan sosis telur (telur nongol) dan jus mangga yang baru saja kami beli di depan.

Tak lama kemudian, sang jagoan pamit mau ke toilet, dia hanya meminta sabun saja, dan dia juga sangat yakin kalau dia bisa sendiri. Walaupun sebenarnya saya cemas apakah dia bisa sendiri, tapi saya berusaha mempercayainya. Lagipula saya diberi tugas untuk menjaga koper punya Pak Diki yang ditaruh di belakang juga. Lama kelamaan rasa cemas saya sudah tak tertahankan lagi, lalu saya pamit ke papa untuk menyusul sang jagoan ke toilet.

Saya menunggu di depan toilet cowok. Tapi sang jagoan kok nggak keluar2. Lalu saya memberanikan diri memanggilnya dari pintu. Tak lama dia keluar dari toilet tanpa memakai celana. Dan dia meminta saya untuk masuk ke toilet, hadeeuhh… bingung dan canggung juga, karena ini adalah toilet cowok, sedangkan saya juga nggak bisa meminta tolong papa karena papa sedang kerja. Ya sudah mau gimana lagi, akhirnya saya nekat masuk ke toilet cowok, dan meminta permisi saat ada seorang cowok masuk, dan pintu toilet langsung saya tutup. Ternyata sang jagoan kebingungan di dalam, celana panjangnya basah karena di taruh di lantai.

Celana dalamnya kena kotoran dan tentu saja basah, dan ditambah dengan handuk kecil yang tidak kalah basahnya karena ditaruhnya di kran air. Lengkap sudah, semuanya basah. Alhamdulillah saya bisa menjaga kewarasan saya dan tidak marah sama sekali. Lalu menawarinya untuk memakai celana panjang yang lumayan basah tanpa memakai celana dalam, tapi sang jagoan tidak mau dan meminta mengambil celana di motor. Oke, kami keluar dari toilet setelah sebelumnya saya melihat sekitar, dan aman, tidak ada yang sedang memakai urinoir. Celana dalam yang kotor saya bungkus dengan handuk dan kami pun keluar mencari papa untuk meminta kunci motor.

Sang jagoan akhirnya bisa ganti celana yang bersih, tapi kali ini dia ganti di tempat parkir sambil saya tutupi agar tidak terlihat orang, daripada dia harus ganti celana sendiri di toilet cowok lagi, bisa panjang nanti urusannya.

Alhamdulillah saat2 panik seperti itu saya masih bisa bersabar untuk tidak marah. Dan setelah dipikir lagi, untuk anak seusia dia sudah sangat hebat melakukan itu semua sendiri, apapun hasilnya. Ini pertama kali dia ke toilet sendiri untuk BAB. Walaupun sudah sering saya bilang padanya kalau dia ingin ke toilet, maka celananya di taruh di pegangan pintu, karena pada umumnya gantungan baju di toilet pasti letaknya tinggi dan dia belum bisa menjangkaunya. Kalau misalkan tidak ada pegangan pintunya, di taruh di pundak saja.

Saat ditanya kenapa celananya nggak di taruh di pundak saja, ternyata dia takut kalau dia taruh di pundak, celananya bisa jatuh dan malah keguyur. Yaaa masuk akal juga sih alasannya. Evaluasi buat saya, kedepannya berarti harus di beri kresek, jadi dia bisa memasukkan celananya di kresek dan menaruhnya di lantai tanpa harus takut basah. Dan tiap kali ada acara yang memungkinkan dia sendirian seperti saat mengikuti KC, harus ada baju ganti lengkap dengan handuk kecil dan sabun di tasnya.

Saya jadi penasaran apa yang akan dilakukannya jika saat itu saya tidak datang untuk menjemputnya. Katanya dia mau mencuci celananya yang kotor itu dan memakainya dalam keadaan basah. Keputusan yang sangat hebat untuk anak 7 tahun. Dia tetap mempertahankan bajunya walaupun dalam kondisi basah dan tidak memilih keluar begitu saja tanpa celana.

Alhamdulillah, anak mama papa sangat hebat. Dia pun mendapatkan banyak pujian dari kami mengenai hal ini. Sepulang dari acara, seperti yang sudah dijanjikan tadi, kami mampir ke toko buku, karena pas kemarinnya lewat di depannya ada pesta buku. Sang jagoan sangat ingin punya buku tentang dinosaurus seperti yang dia baca saat sekolah kemarin. Tapi sayang, sesampai di toko buku, pesta bukunya sudah selesai. Yaa namanya belum rejeki. Tapi buku dinosaurusnya tetap wajib dibeli. Alhamdulillah dia sangat antusias dengan buku, semoga dia bisa mencintai buku sampai dia tua nanti.

Jadi tidak ada alasan bagi kami untuk menunda membelikannya buku dinosaurus. Setelah muter2 mencari, buku yang dia maksud cuma ada 1 saja dan harganya lumayan mahal. Dapat juga buku yang lebih lengkap walaupun jadinya lebih mahal dari buku yang dia pengen tadi. Total ada 3 buku untuknya. Buku sudah terbeli dan kami pun segera pulang.

Sampai di rumah sudah waktunya sholat ashar. Segera sholat dan waktunya bermain bersama teman2nya. Malamnya selesai sholat maghrib dan mengaji (sampai huruf mim), dia mengambil jatahnya melihat youtube. Dia punya waktu 2 jam karena kemarin sudah ngaji dan membaca 1 buku. Di sela2 waktu istirahat melihat youtube, sang jagoan melihat2 dan membaca ceritanya. Dia sangat senang dengan bukunya yang penuh gambar berwarna.