3 September 2018
Hampir jam 11 saat telpon papa berbunyi. Ternyata yang menelpon adalah mbah, yang mengabarkan kalau mobilnya mogok di daerah sigar bencah. Kami langsung siap2 meluncur ke sana. Padahal papa janjian dengan salah satu mahasiswi yang mau datang untuk ngobrol2 di sini. Pas kami mau berangkat, pas tamunya datang. Jadi ya terpaksa tamunya kami tinggal di rumah dulu.
Sampai di atas sigar bencah, di depan kantor notaris tepatnya, mbah sudah menunggu di situ. Ternyata kampas koplingnya habis dan mobil sudah tidak bisa berjalan sama sekali. Alhamdulillahnya macet nggak pas di tanjakan yang sedang di cor itu dan mobil sudah bisa di pinggirkan di tempat yang aman. Mbah juga sudah menelpon bengkel resmi mobil. Tapi masalahnya, montir baru bisa datang setelah jam 1. Waah masih kira2 2 jam lagi.
Tantangannya adalah bagaimana bisa menghabiskan waktu 2 jam ke depan dengan asik dan nyaman terutama buat sang jagoan. Ternyata dia langsung bisa asik bermain dengan tanah dan batu2an yang ada di bawah situ. Bahkan dengan entengnya di duduk langsung di tanah tanpa alas untuk bermain. Tak apalah kotor, yang penting dia bisa menikmati suasana.
Bermain tanah di pinggir jalan sambil melihat truck yang lewat..
Menggali dan mengambil tanah yang cocok untuk dimasukkan di cetakan dari kulit kelapa yang ditemukan di situ
Mengeluarkan tanah dari cetakan kulit kelapa kemudian menghiasnya dengan daun dan ranting pohon menjadi bentuk tertentu. Ada kura2, dan hewan lain
Sekitar jam 2, baru mobil derek beserta montirnya datang. Mobil mbah di derek dan dikemudikan oleh montirnya. Sedangkan mbah naik di mobil dereknya. Alhamdulillah, beres urusannya. Dan waktunya pulang, sudah di tunggu temannya papa di rumah.