Dolan Menyang #1 DAMKAR

19 Agustus 2018

Sesuai dengan rencana semula, hari ini waktunya Dolan Menyang #1 ke DAMKAR Semarang. Cukup deg2an membayangkan acara dolan menyang yang pertama ini. Semoga diberi kelancaran, dimudahkan semua. Alhamdulillah pagi2 snack sudah diantar ke rumah. Siap2 acara jalan sehat RW, kira2 jam 7.30 jalan sehat sudah selesai. Sebelum jalan sehat dimulai, ada tetangga yang meminta ijin anaknya bisa ikut ke DAMKAR. Tapi karena beliau belum daftar, saya terpaksa menolaknya. Sebenarnya merupakan hal yang berat buat saya mengecewakan anak yang mau ikut. Apalagi, mata merekka sudah berkaca2 mau menangis. Tapi mau tidak mau, aturan harus ditegakkan. Karena menurut kami sudah cukup waktu yang kami berikan bagi mereka untuk berpikir. Jadi kalau di hari H, ada yang menyusul dengan alasan lupa, dikira sudah terdaftar, nggak di kasih tahu, belum tahu jadwal mereka hari ini bisa atau nggak, dll. Kami tidak bisa mentolelirnya. Kalau sampai kali ini diijinkan, pasti lain kali akan diulang lagi. Bahkan mungkin malah bisa menular ke anak2 lain, jadi menyepelekan waktu pendaftaran. Kami hanya menerima pendaftaran dari orang tua saja, kalau hanya anak yang mendaftar, tidak kami hitung sebagai pendaftaran. Karena bisa jadi anak tersebut belum diijinkan oleh orang tuanya.

Lanjut dengan pembagian doorprize dan hiburan untuk orang dewasa. Saya merasa tidak nyaman dengan lagu2 yang dinyanyikan, tapi sang jagoan masih bermain dengan teman2nya di depan panggung. Tidak tega mau mengajaknya pulang. Tak lama kemudian, sang jagoan datang dan mengatakan kalau dia nggak suka lagunya, karena itu lagu orang dewasa. Alhamdulillah, ternyata dia bisa memilih mana yang cocok buat dia dan nggak. Lalu saya mengatakan padanya kalau sudah hampir jam 8, waktunya siap2 karena jam 9 sudah harus berangkat. Dia mau mengerti dan segera pulang. Siap2 berangkat, mandi, bungkusin kue.

Sambil menunggu teman2nya datang, ada pembagian hadiah lomba anak2 17an. Dan sang jagoan dapat hadiah juga, walaupun hadiahnya buku yang kami bungkus sendiri. Dia mendapatkan 2 hadiah. Pas sudah mau berangkat, ada anak tetangga lagi yang belum daftar dan mau ikut. Kali ini malah dia sampai menangis tersedu sedu. Tapi sesuai dengan komitmen semula, tetap anak yang orang tuanya belum mendaftar belum bisa ikut, walaupun anak itu termasuk dekat dengan kami. Kami berusaha memperlakukan semua tetangga sama. Walaupun dia dekat, baik, tapi kalau belum daftar, tetap nggak boleh ikut.

Akhirnya terkumpul 12 anak termasuk sang jagoan. Tambah 1 ibu yang ikut karena anaknya nggak mau di tinggal. Jam 9 lebih rombongan berangkat menuju DAMKAR. Alhamdulillah perjalanan lancar dan aman, nggak ada yang nangis juga minta pulang. Kami selalu berusaha mengikuti di belakang angkot sambil bercanda dengan anak2 dari luar. Sampai di kantor DAMKAR hampir jam 10. Sesuai dengan janji kami. Dan yang membuat saya terharu, saya langsung mendapatkan pelukan dari anak2 setelah mereka turun dari angkot. Benar2 merasakan ketulusan dan kasih sayang anak2 yang polos.

Anak2 langsung berhamburan minta foto bersama truck2 pemadam jadul. Lalu mulai masuk kelas untuk menonton video tentang pemadam kebakaran. Sebuah keistimewaan buat kami karena diterima di ruang meeting direksi yang sangat nyaman. Biasanya pengunjung lain diterima di tempat pertemuan diatas. Setelah melihat film tentang pemadam kebaran, penjelasan tentang fungsi dari masing2 alat yang dipakai petugas pemadam, kunjungan dilanjutkan dengan naik truck pemadam. Walaupun berdesak2an, anak2 sangat senang bisa naik truck tsb.

Lanjut dengan acara simulasi pemadaman api. Hampir tidak jadi karena truck pemadamnya dipakai untuk memadamkan kebakaran sebuah gudang kayu di Penggaron. Agak kecewa si sebenarnya, tapi hikmahnya kami jadi bisa melihat langsung bagaimana para petugas yang selalu siap siaga jika sewaktu2 ada panggilan. Namanya rejeki tidak bisa disangka. Ternyata masih ada 1 truck yang bisa dipakai untuk simulasi pemadaman. Alhamdulillah, acara simulasi pemadman api jadi dilaksanakan. Anak2 memadamkan api di dalam drum yang sengaja dinyalakan api di dalamnya.

Waktunya foto menggunakan kostum pemadam, anak2 satu per satu berfoto dengan kostum pemadam di depan mobil pemadam kebakaran. Lalu foto bersama2 dengan petugas pemadam. Waktunya pulang, sambil menunggu papa mengobrol dengan salah satu petugas pemadam. Anak2 berfoto2 lagi dengan mobil2 pemadam. Alhamdulillah anak2 bisa pulang dengan bahagia. Mereka juga melahap makanan yang kami sediakan di angkot.

Alhamdulillah acara hari ini berjalan dengan sangat lancar. Semuanya bahagia…. semoga dapat tempat yang lebih menyenangkan untuk dolan menyang selanjutnya.

Sorenya sang jagoan mudik lagi ke rumah merah dijemput kakung dan putri. Saya dan papa tinggal di rumah, karena papa harus menyelesaikan beberapa kerjaan dulu. Rencananya besoknya kami akan nyusul untuk sholat Idul Adha di rumah merah.