Bahagia itu Sederhana

Bahagia itu sederhana adalah kalimat sakti yang sering kami pakai yang saya dan suami pelajari dari sang jagoan. Benar2 kami sebagai orang tua yang konon katanya umurnya lebih tua dengan segudang pengalaman, banyak makan asam garam kehidupan, sering tertohok dan dipaksa belajar dari hal sederhana yang dilakukan sang jagoan yang umurnya baru 7 tahun lebih, 1/5 dari umur kami. Lebih tepatnya umur kami beda hampir 30 tahun. Benar2 sudah hidup di jaman yang berbeda.

Tapi kepolosan dan ketulusan seorang anak kecil membuatnya berbuat apa adanya, tanpa tendensi apapun.

Seperti kali ini di saat papanya dapat orderan kayu dan kami harus mengantarnya sendiri ke ekspedisi setelah permintaan kami untuk dijemput tidak di respon. Akhirnya kami meminjam angkot tetangga untuk mengantarnya langsung, papa sendiri yang nyetir, saya duduk di sebelahnya. 16 karung kayu pas masuk ke dalam angkot. Selesai di packing semua, kami berangkat setelah sholat maghrib. Awalnya sang jagoan mau duduk di depan bersama kami. Tapi seperti yang sudah saya duga, pasti sang jagoan nggak betah berlama2 duduk diam, padahal di belakang sudah tersedia tempat main yang cucok buatnya. Mulailah dia melompat ke belakang, duduk di atas karung kayu, berpindah2 mencari posisi yang nyaman. Dari yang awalnya duduk manis, berganti dengan tiduran dengan berbagai posisi. Sesekali dia mendekat ke jendela yang terbuka sedikit, merasakan hembusan angin yang semilir. Sang jagoan sangat bahagia dan menikmati perjalanan, melompat ke sana ke sini, sambil melihat mobil2 yang ada di belakangnya, jauh dari rasa sedih. Bahkan dia tertawa2 girang.

Bagi sebagian orang, kondisi seperti ini sangat tidak nyaman. Naik angkot tanpa ac dengan muatan penuh di belakang, ditambah harus duduk di atas tumpukan kayu yang keras dan kotor. Tapi sang jagoan hanyalah anak kecil yang polos. Dia malah menganggap itu semua sebagai sebuah petualangan, menemukan tempat main dengan suasana yang berbeda dan tidak biasa. Lagi2 kami harus belajar banyak dari seorang anak kecil berumur 7 tahun. BAHAGIA ITU SEDERHANA, kalimat sederhana dan penuh makna.

Orang2 dewasa yang merasa banyak masalah, sedih, tidak tahu bagaimana caranya bahagia, harus banyak2 bermain bersama anak2, melihat dan belajar bagaimana cara mereka bisa tertawa bahagia dengn mudah. Belajar bahwa tidak perlu banyak syarat untuk bahagia.

Tidak perlu pergi jauh ke luar kota, keluar pulau apalagi ke luar negeri; karena di manapun mereka berada, mereka bisa bahagia.

Tidak perlu naik mobil mercy, bmw, volvo dan sederet mobil mewah nan empuk lain; tapi naik angkot dengan ac alam saja sudah cukup.

Tidak perlu mobil nyaman full ac, tapi naik motor REV* berboncengan ber 3 saja bisa bahagia. Cuaca panas terik tetap bisa tidur pulas. Hujan angin tetap asik karena bisa hujan2an dan anti haus karena dapat air minum gratis. Tinggal buka mulut, air langsung masuk.

Tidak perlu mainan mahal dengan harga ratusan ribu. Cukup tanah, pasir, air, ranting pohon juga bisa bahagia. Malah bisa menjadikan mereka kretif, membuat mainan dari apa saja yang ada di sekitarnya.

Tidak perlu ke playground atau tempat main yang mahal, hanya bermain di rumah, muter2 naek bis keliling kota, jalan2 ke pelabuhan sambil mengambil gambar truck bagong pakai camera hp saja sudah berbinar. Semua berbiaya sangat murah bahkan gratis.

Siapa bilang kita jauh lebih tahu dari anak2, siapa bilang hanya anak2 saja yang wajib belajar. Untuk kami, dengan mendampinginya, kami juga banyak belajar darinya. Lebih tepatnya kami banyak belajar bersama. Karena banyak hal yang baru saya tahu setelah membersamainya bermain dan belajar.

Terimakasih ya nak, kamu sudah mengajarkan mama banyak hal. Mama sangat bangga padamu. Mama sangat beruntung dipilih Allah untuk menjadi mamamu. Alhamdulillah ya Allah Engkau sudah memberikan anak yang sangat sempurna, sehat, pintar dan sholeh.