Selamat Tahun Baru 2023.
Sebuah awalan tahun baru yang selalu terucap diantara kita dengan sesama.
Tidak hanya di komunitas kerja, bisnis dan pertemanan saja, tapi di dalam keluarga pun resolusi tahun baru selalu menjadi perbincangan hangat dan menarik di awal tahun seperti saat artikel ini ditulis.
Apa tantangan dalam menjalani dan mewujudkan resolusi itu ?. terutama tantangan yang mayoritas dan kebanyakan orang alami, yaitu KOMITMEN.
Saat
masih tahun baru, dan awal–awal
tahun, semangat menggebu gebu untuk menjalani sekian rencana dan sekian aksi
demi mewujudkan apa yang telah direncanakan akhir tahun lalu. saat awalan ini
semangat masihlah membara, karena semua secara kolektif masih pada mengejar
target–target yang dicanangkan. jadi,
masih belum ada setan–setan
pengganggu dan pasukan penggembos
semangat. masih sangat jarang ditemukan lubang–lubang
penghisap semangat ber–aksi, dan atmosfer take action masih
kental dan hangat terasa.
Akankah ini langgeng?.
Tentulah jawabannya mudah ditebak. TIDAK. ini semua tidaklah langgeng atau kekal. beberapa masa yang telah lewat, semangat membara seperti awalan ini, akan meredup, meredup, kemudian tak konsisten nyala, hingga tak sedikit yang berakhir di kepadaman semangat untuk beraksi mengejar mimpi memenuhi resolusi dengan menaklukkan target–target yang ada.
Mengapa itu terjadi, tentu banyak faktor penyebabnya. salah satunya, komunitas.
Jika komunitas sekitarmu tidak mendukungmu untuk maju, maka pastilah mereka akan menjadi penyedot dan penggembos itu. tapi jika mereka di sekitar kita, sadar mereka sangat berperan dalam kelestarian semangat kita dan mereka secara sadar pula mendukung kita sukses dan maju, maka mereka akan berusaha sekuat tenaga untuk membantu kita untuk menjaga asa dan semangat kita, tidakpun mereka bisa membantu, minimal mereka tidak menghambat dan mengganggu kita dalam beraksi.
Maka mari kita dengan sengaja membangun keluarga kita sebagai komunitas pendukung kita untuk maju. bukan hanya maju sendirian, tapi maju bersama sekeluarga. tidak ada lokomotif yang berjalan dan melaju kencang tapi sendirian, tapi kita berusaha, secara sengaja dan penuh usaha mewujudkan, keluarga yang solid dan bersatu, saling dukung satu sama lain, sehingga ibarat lokomotif melaju, tidaklah perlu kecang sekali, tapi sang lokomotif mampu menarik dan membersamai kereta dan gerbong gerbong di belakangnya, untuk maju, dari tempat asal, menuju tempat baru yang lebih baik, lebih bermanfaat dan lebih bagus dari tempat sebelumnya.
Maju Bersama, Sukses Bersama dan Bersama sama Bahagia.
1 Januari 2023.
Meja Kerja Rumah Meteseh. 20.01.
Dutria Bayu