Pengertian Fitrah Seksualitas
Fitrah seksualitas adalah tentang bagaimana seseorang berfikir, merasa dan bersikap sesuai fitrahnya sebagai lelaki sejati atau sebagai perempuan sejati.
Ada tiga tujuan utama yang ingin dicapai saat membangkitkan fitrah seksualitas, yaitu:
- Membuat anak mengerti tentang identitas seksualnya. Anak bisa memahami bahwa dia itu laki-laki ataupun perempuan.
- Mengenali peran seksualitas yang ada pada dirinya. Anak mampu menempatkan dirinya sesuai peran seksualitasnya. Seperti cara berbicara, cara berpakaian, berpikir dan bertindak.
- Mengajarkan anak untuk melindungi dirinya dari kejahatan seksual.
Tahapan dalam membangkitkan fitrah seksualitas:
- Usia 0-2 tahun Anak lelaki dan perempuan didekatkan pada ibunya karena ada proses menyusui.
- Usia 3 – 6 tahun anak lelaki dan anak perempuan harus dekat dengan ayah ibunya agar memiliki keseimbangan emosional dan rasional apalagi anak sudah harus memastikan identitas seksualitasnya sejak usia 3 tahun. Kedekatan paralel ini membuat anak mampu membedakan sosok lelaki dan perempuan, sehingga anak di usia 3 tahun dengan jelas mampu mengatakan “saya perempuan” atau “saya lelaki”.
- Usia 7 – 10 tahun, anak lelaki lebih didekatkan kepada ayah karena di usia ini ego sentrisnya mereda bergeser ke sosio sentris, mereka sudah punya tanggungjawab moral. Begitupula anak perempuan didekatkan ke ibunya agar peran keperempuanan dan peran keibuannya bangkit. Ibu harus jadi wanita pertama hebat yang dikenang anak-anak perempuannya dalam peran seksualitas keperempuanannya.
- Usia 10 – 14 tahun adalah tahap kritikal, usia dimana puncak fitrah seksualitas dimulai serius menuju peran untuk kedewasaan dan pernikahan. Di tahap ini secara biologis, peran reproduksi dimunculkan oleh Allah SWT secara alamiah, anak lelaki mengalami mimpi basah dan anak perempuan mengalami menstruasi pada tahap ini. Secara syahwati, mereka sudah tertarik dengan lawan jenis, di tahap usia 10-14 tahun, anak lelaki didekatkan ke ibu, dan anak perempuan didekatkan ke ayah. Anak lelaki didekatkan ke ibu agar seorang lelaki yang di masa balighnya, mampu memahami secara empati bagaimana lawan jenisnya harus diperhatikan, dipahami dan diperlakukan dari kacamata perempuan bukan kacamata lelaki. Sedangkan anak perempuan didekatkan ke ayah.
- Usia >15 tahun merupakan usia aqil baligh, ini adalah tahap penyempurnaan fitrah seksualitas sehingga menjadi peran keayah bundaan. Ini adalah masa aqil baligh dimana anak bukan lagi anak2 tapi mitra bagi kedua orang tuanya.
Tantangan
- Banyaknya tayangan televisi, iklan, media sosial yang mempertontonkan aurat.
- Lingkungan pergaulan anak-anak yang beragam.
Solusi : Mengenalkan aurat sejak dini
Pengertian Aurat
Aurat adalah anggota atau bagian dari tubuh yang apabila terbuka atau tampak akan menimbulkan rasa malu, aib, dan keburukan-keburukan lainnya. Oleh sebab itu, hendaknya menutup bagian tersebut sehingga tidak dapat dilihat oleh orang lain.
Batasan Aurat
- Laki-laki Batasan aurat laki-laki dari pusar sampai lutut.
- Perempuan Batasan aurat perempuan, seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan.
Dalam menjelaskan anggota tubuh mana saja yang termasuk aurat, senantiasa orangtua membarenginya dengan gerakan. Misalnya, ketika menunjukkan pusar sampai lutut untuk aurat laki-laki, usahakan telapak tangan diusapkan ke bagian tubuh yang dimaksud. Hal ini sangat membantu si anak agar lebih memahaminya.
Memperkenalkan aurat yang merupakan tarbiyah jinsiyah (sex education), sangat dirasa wajib terutama bagi mereka yang sudah mendekati usia akil baligh. Akan tetapi untuk zaman sekarang, dimana banyak sekali kasus pelecehan seksual, sodomi dan pemerkosaan terhadap anak-anak, maka memperkenalkan tentang aurat dan bahaya mempertontonkannya, sebisa mungkin harus sudah mulai dari sekarang. Informasikan pada anak-anak, bahwa ada bagian tubuh yang tak boleh dilihat apalagi disentuh kecuali oleh ayah dan ibunya.
Cara mengenalkan aurat
- Pengenalan batasan aurat laki-laki dan perempuan menurut padangan Islam, mana yang boleh dan tidak boleh terlihat, siapa saja yang boleh melihat aurat.
- Pisahkan tempat tidur anak dengan orangtua dan saudara yang berlainan jenis kelamin.
- Ajak bermain sambil belajar dalam mengenal aurat baik dari buku cerita , nyanyian maupun film animasi
Sumber Pustaka :
Santoso,Hari. 2015. Fitrah Based Education.
http://www.ummi-online.com/membangkitkan-fitrah-seksualitas-pada-anak-bagian-1.html
Alfadl Habibie.2017. Jurnal Pendidikan Early Childhood: Pengenalan Aurat bagi Anak Usia Dini dalam Pandangan Islam
http://cemerlangmart.blogspot.co.id/2017/04/kenali-auratmu-nak.html
#fitrahseksualitas
#learningbyteaching
#bundasayangsesi11
Sumber lain yang ditemukan