5 Agustus 2018
Playdate pertama kami, menghias lampion, alhamdulillah sukses. Banyak yang datang jam 7, bahkan ada yang sudah datang sejak jam 5.30 dan beberapa datang menyusul. Dimulai dengan meminta anak2 mengambil kertas undian bertuliskan nomer urut, yang mendapatkan nomor 1 berarti berhak untuk memilih lampion duluan, dst….. Lampion dipilih sesuai nomor urutan masing2.
Mulai mewarnai, kami sediakan 2 tatakan dari kayu, 1 tatakan berisi 4 – 5 warna, tiap anak memegang kuas lukisnya masing2. Aturannya, tiap mau ganti warna, kuas wajib dicuci dulu. Setelah selesai 1 lampion dan diberi warna, lampion2 tsb digantung diatas sambil menunggu kering dan mereka boleh memilih 1 lampion lagi, karena stocknya masih ada. Sambil menunggu kering, anak2 dipersilahkan makan snack yang sudah kami sediakan. Ada donut dan tahu bakso.
Kami juga menyediakan permainan2 yang bisa dimainkan bersama2 : ular tangga, congklak, karambol, lego besar dan permainan bongkar pasang, bahkan truck sang jagoan juga dimainkan. Mereka bebas memilih permainan yang mereka suka.
Mulai jam 10.30, mainan mulai kami bereskan, siap2 dzuhur dan badan juga sudah capek. Semua selesai sekitar jam 11, anak2 pulang ke rumah masing2 sambil membawa lampion hasil karya mereka. Bahkan sang jagoan dengan semangatnya mengantarkan lampion yang belum diambil ke rumah temannya dan memboncengkan temannya pulang naik sepedanya.
Sangat senang melayani anak2, bermacam2 tingkah polahnya. Walaupun jadi tahu sifat2 anak tetangga. Ada yang pendiam, nggak pede, ada yang super aktif dll. Pas selesai, sang jagoan ditanya gimana rasanya, katanya dia senang sekali tapi sayangnya permen yupi yang disediakan untuk hadiah sudah habis. Sebagai obat kecewa dan hadiah atas kesuksesannya menjadi panitia, saya ijinkan membeli permen yupi lagi. Dia berangkat dengan membawa uang 8.000. Pulangnya ternyata dia hanya membeli 1 permen yupi yang harganya 500. Katanya sebenarnya di toko tempat temannya permennya tinggal 2 bungkus. Tapi katanya dia hanya beli 1, walaupun sebenarnya dia pengen beli semua, karena cuma sisa 1 bungkus saja. Soalnya dia ragu2 apa diperbolehkan beli 2. Hebat sekali kau nak, membeli secukupnya, mau menahan diri untuk tidak serakah. Selain itu dia juga minta ijin dulu sebelum melakukan sesuatu.
Saya juga meminta ijin dan menanyakan pendapat sang jagoan, kalau mulai bulan agustus ini InsyaAllah rumah hijau akan dijadikan tempat belajar. Jadi mungkin akan sering2 banyak orang yang datang ke sini. Alhamdulillah sang jagoan mau mengerti dan setuju dengan keputusan kami. Semoga apa yang kami lakukan bisa menjadi pahala bapak ibu yang sudah susah payah membangun rumah ini. Sehingga rumah ini bisa bemanfaat untuk banyak orang. Aamiin