Waktu yang di tunggu2 sang jagoan akhirnya tiba. Sepupunya, Nayla datang dari Jakarta. Mereka terakhir ketemu saat lebaran kemarin. Sudah sejak sebulan sebelumnya, saat mendengar sepupunya mau datang, dia sudah heboh sendiri. Merencanakan kapan mudik, mau ngapain aja, bahkan apa saja yang harus disiapkan untuk saudaranya. Dia juga sudah menyiapkan surprise yang isinya buku, dibelinya saat jadwal beli bukunya bulan Desember ini.
Kesibukan dimulai dari menyiapkan kertas kado yang bagus, membuat hiasan bentuk bintang, hati, lingkaran, dsb. Penuh harap bahwa sang penerima akan bahagia dengan hasil karyanya. Walaupun sebelumnya kami sudah mengobrolkan bahwa apapun yang terjadi nanti, apakah sang penerima akan senang atau tidak, bukunya disukai atau tidak, dan kemungkinan2 yang akan terjadi sudah kami obrolkan sebelumnya. Dengan harapan sang jagoan tidak akan kecewa dengan apapun yang akan terjadi, tugasnya hanya selesai sampai memberikan kado tsb. Yang lain2, sudah menjadi urusan sang empunya kado,
Alhamdulillah sepupunya suka dengan kado dari sang jagoan, senang sekali menyaksikan mereka berdua melepas rindu. Benar2 anak kecil itu punya fitrah yang baik, nobel attitude kalau kata guru kami bunda Septi. Sampai lingkungan yang membentuknya menjadi lebih hebat, atau sebaliknya.
Rasa empati sang jagoan terlihat lagi saat Nayla sakit, dia sangat kebingungan saat sepupunya itu muntah, sepertinya dia sangat ingin melakukan sesuatu. Sampai akhirnya dia melakukan apa yang dia bisa dan menurutnya baik tanpa kami komando. Dari membiarkan saudaranya tidur tanpa mengganggunya, menemani di kasur saat saudaranya terbangun, bahkan sampai membacakan buku kadonya, dengan kalimat yang terbata2 sebagai tanda bahwa sang jagoan masih belum lancar benar membaca. Tapi semua dia lakukan dengan tulus dan sungguh2. Kami tersentuh saat sang jagoan menyelimuti saudaranya, bahkan berusaha menghiburnya dengan mengajak menggambar di kasur. Bagi saya dan papanya, jagoan kami sangat luar biasa, untuk anak usia 7 tahun, kami sangat bangga padanya….