Sejak kemarin saya dan papanya mengantar dan menunggui sang jagoan “bersekolah”. Istilah untuk kegiatan liburan yang diadakan salah satu club belajar di Semarang. Kali ini acaranya di sekolah Islam Pangeran Diponegoro. Acara mulai jam 09.00 – 11.00.
Hari 1, kemarin.
Kegiatannya menempelkan gambar menjadi cerita dan menuliskan beberapa kalimat mengenai gambar tsb. Walaupun dia masih harus di dekte pendampingnya untuk menulis, tapi dia tetap bahagia.
Setelah selesai menyusun gambar, dilanjutkan dengan bermain ular tangga raksasa bersama teman2nya. Dia pun bermain dengan riang nya saat beberapa kali harus berdiri di kotak yang sama dengan beberapa temannya. Walaupun akhirnya dia di urutan terakhir, tapi dia tetap berbesar hati dan mengatakan kata2 yang menghibur dirinya sendiri.
Sesampai di rumah, saya langsung memintanya bercerita tentang “sekolahnya” tadi. Dia bercerita kalau dia sangat senang, dan bersemangat untuk kegiatan esok harinya. Dia pun memamerkan hasil karyanya dan meneruskan gambar yang belum selesai dia tebalkan.
Hari 2, hari ini.
Hari ini dia siap2 dari pagi, mandi pagi yang hampir jarang dia lakukan dan sarapan nasi goreng yang lumayan banyak. Berkali2 dia mengingatkan saya dan papanya untuk segera bersiap2 agar tidak terlambat. Dia sudah menyiapkan apa2 yang harus dibawa dan mengingatkan untuk membeli lem UHU. Saat papanya mengisi bensin, dia meminta untuk membeli bekal roti di minimarket di dekat POM bensin.
Sesampai di sana, ternyata dia datang pertama kali, teman2 sebayanya belum datang, dengan semangat dia masuk ke kelas. Saya sesekali merekam kegiatannya di dalam kelas. Saya amati, alhamdulillah dia bisa bersosialisasi dengan baik denga teman2nya, sesekali bahkan dia bertanya pada pendampingnya. Jadi yang selama ini banyak dikhawatirkan kalau dia tidak bisa bersosialisasi, itu tidak benar.
Setelah kelas selesai, dengan bangganya dia membawa hasil karyanya dan menunjukkan kepada kami. Dia terlihat sangat bahagia dan dia ingin ikut kegiatan seperti itu lagi. Pulangnya kami mampir di toko stationary dan membeli beberapa perlengkapan untuknya, ada kertas roru, lem dan styrofoam untuknya berkarya di rumah.
Sesampai di rumah, dia langsung membuat karya dari kertas roru, masih hangat di ingatannya bagaimana tadi dia diajarkan melipat dan menggulung kertas saat sekolah tadi. Dia membuat tank, ular2an dan buah2an. Luar biasa, hasilnya bagus sekali, walaupun tanpa melihat gambar atau meniru cara membuatnya, dia tetap bisa membuat sesuai dengan imajinasinya. Papanya langsung membuatkan tepat untuk mendisplay karyanya. Keren sekali kamu nak. Luar biasa. Mama papa bangga padamu.