Horeee…. Lulus Iqra’ 1

26 Juli 2018

Sang jagoan terbangun jam 3.30, karena suara alarm hp. Seperti permintaannya, dia tidur sendiri dan kami tidur di tempat sholat sampai pagi. Setelah melihat kami todur di mushola, sang jagoan tidur lagi dan bangun sholat subuh di masjid.

Pulang dari masjid dia nggak tidur lagi, lihat youtube. Lanjut bersihin kipas angin sama papa. Trus melukis jam dinding yang mau dipasang di kamar truck. Siangnya tidur siang bangun sendiri jam 3 trus main.

Hari ini mainnya jalan kaki nggak naik sepeda karena kemarin sepedanya dipinjam paksa sama temannya. Pulang ngambil air minum untuk diberikan ke temannya, soalnya temannya haus sekali habis main bakar2 sampah, padahal waktunya tinggal 5 menit dan dia nggak naik sepeda. Maka karena sudah janji mengambilkan minum, maka janji harus ditepati. Buruan ngantar minum, dan langsung pulang lagi biar nggak telat. Sebenarnya sang jagoan minta bonus waktu tapi nggak dikasih.

Pulang bajunya kotor sekali, sebagai bentk tanggung jawabnya, dia di suruh nyuci sendiri, eeee…. disuruh nyuci baju malah keasikan main air. Pas mandi dia cerita kalau tadi diminta temannya beli yuppi di warung, bahkan sampai 2X tapi dia nggak minta sama sekali, karena itu bukan punyanya. Pas ditanya kenapa temannya nggak beli sendiri, katanya temannya lagi males.

Saat saya sedang masak tanpa menyalakan lampu dapur, tahu2 sang jagoan menyalakan lampu, dan dia juga mematikan alarm kompor yang bunyi tanpa diminta. Alhamdulillah untuk seumuran anak 7 tahun, dia sangat tanggap.

Setellah sholat isya’ sang jagoan mengaji, dan alhamdulillah hari ini selesai iqra’ 1. Dia juga minta tidur sendiri lagi malam ini tadinya dia tidur di kamar kami, lalu minta ijin pindah di kamar truck. Saat saa dan papanya sedang asik ngobrol di ruang tamu, sayya mendengar dia menagis terisak2. Untuk menghiburnya, dia kami ajak jalan2 ke i******** beli yupi sebagai hadiah katam iqra’. Pas ditanya, dia menangis karena pengen tidur di kamar truck bersama kami. Mungkin dia merasa sendiri dan kesepian sejak semalam, pas kami tidur di tempat sholat pun dia hanya melihat, nggak berani tidur bareng kami, mungkin takut tidak dibolehin. Akhirnya tidur ber 3 di kamar seperti biasa lagi.