Hari ke 6
8 Maret 2018, berangkat petualangan keliling Bali melewati Bali utara di mulai setelah sarapan di homestay. Roti bakar, omelet, kopi. Membawa bekal roti, air minum secukupnya, dan Petualangan dimulai…..
Melewati jalan2 menuju Bali Utara, dari panas terik, nyasar sampai ke jembatan panjang tapi pemandangannya bagus,
kemudian menerobos hujan, dari gerimis, sedang sampai deras yang memaksa kami untuk memakai jas hujan. Walaupun tetap saja masih basah. Dari panas – kering, hujan – basah, sampai kering kena angin, kami lewati dengan bahagia. Ternyata suasana Bali Utara tidak seperti Bali selatan yang selama ini kami kunjungi. Banyak tempat2 yang masih belum dikelola maksimal. Bahkan bisa dibilang tidak termanfaatkan dengan baik. Melewati pantai Lovina yang terkenal dengan lumba2nya. Walaupun hanya lewat, belum sempat untuk mampir dan menikmati suasana pantainya. Melewati daerah Singaraja yang masih merupakan daerah yang masih mempunyai Raja selain Ubud, tapi ternyata daerah Singaraja sudah modern, suasana Bali nya kurang terasa. Sangat berbeda dengan Ubud yang masih kental suasana Balinya.
Sungai di kanan kiri jalan, sungai banyak terisi dengan batu dan pasir, bahkan ada yang sampai tidak ada airnya sama sekali. Penuh dengan batu dan pasir. Bekas letusan gunung Agung yang meletus beberapa bulan yang lalu. Banyak juga rambu2 waspada serta larangan masuk di beberapa tempat.
Melihat kebun2 yang terkesan kurang terawat di sekitar rumah2 penduduk. Dan yang paling menarik perhatian saya adalah adanya babi khas Bali yang seperti babi hutan, berkulit gelap, yang induknya diikat dengan kandang sederhana tanpa pagar, sedangkan anak2nya dilepas liar di kebun dekat rumah pemiliknya.
Hari sudah mulai sore, padahal papa belum sholat dzuhur dan ashar, mulai agak panik karena mencari tempat yang bisa dipakai sholat nggak gampang, pom bensin juga tidak menyediakan mushola, akhirnya fokus mencari tempat yang bisa untuk sholat, rumah makan muslim atau masjid. Pokoknya yang bisa dipakai sholat. Yang kami tuju adalah pelabuhan Padang Bai, yaitu pelabuhan tempat menyeberang ke pulau Lombok. Kami pikir, di pelabuhan besar pasti ada tempat sholat yang disediakan. Alhamdulillah di tengah perjalanan ke pelabuhan, kami melihat ada tulisan masjid di dekat situ, terasa menjadi hal yang luar biasa saat menemukan ada tanda masjid di Bali.
Kemudian papa dan sang Jagoan sholat di situ kemudian mampir ke pantai di ujung gang yang menuju masjid. Memberi kesempatan pada sang Jagoan untuk bermain pasir dan air favoritnya. 1/2 jam waktu yang kami berikan untuknya bermain, setelah itu, kami harus melanjutkan perjalanan kami yang masih cukup panjang lagi. Masih ada jejak letusan gunung Agung di pantai itu juga, banyak sekali batu2 bagus, berwarna warni dengan ukuran yang cukup besar di sekitar situ. Melihat nelayan yang sedang mencari ikan dengan menebar jaring disekitar bibir pantai. Kemudian mereka menariknya bersama2. Ada pemandangan kapal2 yang masih menunggu giliran mengangkut penumpang menuju ke pulau Lombok. Wuaa, Lombok….. We will be there…. kesempatan selanjutnya, semoga ada kesempatan, rejeki uang, rejeki sehat, dan tentu saja yang mau bayarin kami liburan di sana hiiiii… untuk kali ini kami baru berkesempatan untuk melihat pelabuhan dan kapal yang akan menyeberang ke pulau Lombok. Paling tidak, sudah tahu dulu jalannya dan lewat mana kalau mau ke pulau Lombok lewat jalur darat. Mungkin di kesempatan selanjutnya, kami akan melewati tempat ini untuk menyeberang ke pulau seberang yang sudah terlihat itu…. Aamiin
Melanjutkan perjalanan menuju Ubud, dan mampir untuk makan malam sebelum pulang ke homestay. Kami makan di rumah makn ayam taliwang dengan suasana sawah yang lumayan nyaman. Tapi setelah kami rasakan makannya, ternyata kurang cocok dengan lidah kami. Dan ternyata harganya juga lumayan mahal juga untuk rata2 uang yang kami keluarkan untuk biaya makan selama petualangan kami ini. Tapi nggak papa lah untuk malam terakhir di Bali. Pulang sampai di homestay sekitar jam 9.30, perjalanan selama 13 jam lebih, berangkat jam 8 pagi, pulang jam 9.30 malam. Sampai di homestay, mandi, dan sang Jagoan langsung tidur karena kelelahan. Hari itu kami sudah menempuh jarak hampir 300 km lo…. wuaaaaaa