28 Desember 2018
Setelah tertunda sekian lama, akhirnya terwujud juga. Terimakasih kami kepada Radio Imelda FM, terutama buat mba Kristin. Sudah mengijinkan kami berkunjung ke sana untuk dolan menyang. Ijin sudah kami dapat sebulan yang lalu, tapi baru bisa mewujudkannya.
Angkot siap berangkat
Kami dapat waktu berkunjung jam 8 pagi. Jadi sejak jam 7, anak2 banyak yang sudah datang, dan berangkat sekitar jam 7.30. Karena jaraknya dekat, kami hanya butuh waktu 15 menit untuk sampai ke sana. Seperti biasa, saya dan papa naek motor dan berusaha tetap berada persis di belakang angkot, hanya memberikan rasa tenang kepada anak2 bahwa kami tetap menemani mereka. Tapi pas sampai di tanjakan sigar bencah, ban motor kami bocor. Hadeuh….. gimana ni anak2. Papa langsung menepi dan mencari tambal ban terdekat. Tugas saya menyetop mobil orang tua salah satu anak yang ikut kegiatan kami. Motor kami tinggal, akan kami ambil setelah acara selesai. Semoga aman, yang kami pikirkan hanya anak2 agar mereka aman.
Ternyata sampai di stasiun radio, angkot yang membawa anak2 belum datang, padahal mereka ada di depan kami. Sempat panik, alhamdulillah tidak lama kemudian rombongan anak2 datang. Ternyata sopirnya salah gang. Tapi overall lancar semua.
Sudah hampir jam 8 kami masuk. Sebelumnya anak2 kami kumpulkan dulu untuk ngobrol sebentar, kami menyampaikan agar anak2 tetap menjaga kesopanan selama di stasiun radio ini dan saling membantu teman yang lain.
Ngobrol2 sebelum masuk ke stasiun radio
Saya masuk duluan untuk memberi tahu bahwa kami sudah datang. Bertemu dengan kak Ody yang sedang siaran saat itu. Ternyata mba Kristin masih belum masuk. Okey lah, ngobrol2 sebentar dengan kak Ody, ternyata nanti kami diberikan waktu 1 jam untuk siaran, live di radio. Wuaa… ternyata beneran ni yang diomongkan mba Kristin. Deg2an mau ngomongin apa, tapi harus tetap semangat!!!
Seperti biasa, biar istrinya mau ngomong, modusnya papa ya mencari kesibukan yang nggak jelas. Kali ini alasannya jeburin istrinya dengan membawa kamera kemana2, alasannya biar nggak ada moment yang terlewat, jadi fokus saja di dokumentasi. Weleh weleh…. walhasil mic yang sudah di sodorkan dan sudah live pun harus aku ambil. Alhamdulillah bisa keluar kata2 nya hi hi hi…. walaupun deg2an luar biasa dan kata2 yang keluar masih belum terlalu lancar, efek dredeg… Anak2 pun di kasih kesempatan satu persatu untuk siaran. Dari target awal kami yang hanya mengantarkan anak melihat profesi sebagai penyiar radio dan mendokumentasikan anak2 menggunakan headset saja sambil bergaya ala2 penyiar. Ternyata dibolehin lihat siaran, dan masih ditambahin 1 jam untuk siaran live tanpa persiapan sebelumnya. Alhamdulillah, rejekinya anak2.
Anak2 di beri kesempatan untuk siaran satu persatu
Foto bareng dengan anak2 dan penyiar radio Imelda
1 jam selesai dengan cepat, lalu kami berfoto2 di dalam studio lalu pulang. Jam 10an kami sudah sampai rumah lagi. Ternyata ada orang tua yang menyebarkan link streaming siaran kami. Alhamdulillah jadi banyak orang tua yang antusias, semangat dan ikut bahagia mendengar anak2 mereka siaran….. Alhamdulillah, semoga ke depannya Allah selalu memudahkan kami mewujudkan mimpi2 kami, Aamiin…