11 Agustus 2018
Seharian ini saya dan sang jagoan membuat ecobrick bersama. Dia sangat bersemangat membuat ecobrick nya sendiri. Awalnya 1 botol 1500 ml kami isi bersama, tapi lama kelamaan sang jagoan meminta botol sendiri. Dia ingin membuat karya nya sendiri. Bahkan dia berpesan jangan sampai ecobricknya diterusin. Botolnya di kasih tanda sticker, bahkan sampai bunga plastik, biar botolnya nggak tertukar. Ujungnya kami malah berebut mengambil sampah untuk dimasukkan di botol ecobrick masing2. Tak lupa ditimbang…. berat oke, berarti ecobrick sudah benar. Walaupun botol ecobrick nya masih sedikit isinya, tapi dia tetap bersemangat meneruskannya. Bantu bumi ya nak ya!!!
Setelah sholat maghrib, sang jagoan menggambar sendiri. Tahu2 temannya datang, malah ikut2an menggambar juga di rumah. Biar lebih seru, saya print kan gambar2 untuk diwarnai. Ternyata hanya seperti ini saja, anak2 sudah senaaang sekali. Bahkan beberapa anak belum familiar dengan printer, mereka masih terheran2 kok bisa kertas keluar ada gambarnya. Dan gambar itu adalah gambar yang mereka pilih tadi. Sekali lagi belajar dari kepolosan anak2 bahwa BAHAGIA ITU SEDERHANA.
Semakin malam semakin ramai, semakin banyak anak2 yang datang. Bahkan dari RT lain. Saya sampai kaget. Baru saya tinggal makan sebentar, anak2 sudah rame di ruang tamu, bahkan ada yang sampai masuk2 sampai meja kerja papa. Hadeuuhh, saya minta mereka pindah di ruang tamu, menunggu saya mencetak gambar pilihan mereka.
Jam 9 sudah mulai kami minta mereka pulang. Walaupun mereka masih ngotot belum mau pulang, kata mereka sudah diijinkan sama orang tua mereka. Ada yang ngeyel kalau di rumahnya nggak ada pensil warna, dll. Tapi nggak bisa, sudah jam malam, walaupun orang tua mereka nggak masalah, tapi kami jadi orang tua yang tidak benar karena membiarkan anak2 bermain sampai kelewat jam malam.
Sebagian anak2 masih melanjutkan bermain di depan rumah, karena masih banyak anak2 karang taruna yang masih berkumpul di depan untuk mempersiapkan acara lomba anak2 RW besok pagi di lapangan.