Bahan Pembelajaran Sang Jagoan 1
1. Menerapkan Prokes
Bagi kami, cukup berat mengambil keputusan membuka warung ini bagi sang jagoan. Tapi ternyata Allah memudahkan semua prosesnya sampai akhirnya warung ini ada. Di sisi lain, sang jagoan tetap harus melanjutkan proses belajarnya. Pasrah dan tawakal di masa pandemi ini. Semoga Allah senantiasa menjaga kami.
Jalan satu-satunya adalah menerapkan Prokes yang cukup ketat bagi sang jagoan. Saya sangat paham sejak awal, bahwa ini semua pasti tidak mudah, akan lebih sering cerewet dan mengomel mengingatkan sang jagoan agar selalu berprotokol. Bismillah…
Hal pertama yang harus dilakukan sang jagoan adalah bermasker dan menjaga jarak. Menggunakan disinfektan setelah beraktivitas.
Selanjutnya adalah membersihkan freezer bagian luar secara berkala, terutama bagian yang sering disentuh. Tidak lupa mengepel lantai agar terjaga kebersihannya. Biasanya dilakukan sebelum warung dibuka.
2. Disiplin mencatat barang terjual sekaligus laporan keuangannya
Tantangan tersendiri saat membiasakan Sang Jagoan disiplin, mencatat semua penjualan, mulai dari es krim apa yang dijual, berapa jumlahnya, sekaligus siapa saja pelanggannya.
PR kami sebagai orang tuanya adalah mencari cara mencatat yang paling sederhana bagi anak 10 tahun, sampai mencari aplikasi yang paling mudah digunakan. Jadi ada 2 macam catatan yaitu catatan manual pakai buku tulis sekaligus mengajarkan pada sang jagoan cara menghitung rumput (dikelompokkan jumlahnya per 5 satuan) dan mencatat di aplikasi jualan. Keuntungan nya saat malam hari bisa membandingkan hasil dari 2 catatan tsb.
Banyak ngobrol, evaluasi setiap saat diperlukan, apa yang dirasakan, mengganti dan mencari metode paling mudah bagi bocah. Dan menjaganya tetap BAHAGIA di setiap proses nya.
Ngos ngosan, putar otak, penuh energi, emosi dan banyak banyak gigit lidah. Karena semua ini adalah awal dari perjalanan panjang yang harus dilakukan, harapannya semoga selanjutnya sang jagoan bisa melakukan semuanya sendiri tanpa banyak campur tangan kami. Dan tentu saja menjadi pintu gerbang untuk pelajaran jualan yang lain.
Setelah catatan oke, hitung jumlah uang di kotak, apakah sesuai. Metode perhitungan nya juga dipermudah dengan mengelompokkan sesuai besaran mata uang nya. Pecahan 500, 1000, 2000, 5000, dst. Cara mencatat di bukunya juga dipermudah dengan cara menghitung per pecahan mata uang agar mudah menghitungnya. Uang 10.000 ada berapa, uang 5.000 ada berapa, dst. Kemudian ditotal jumlahnya ada berapa.
Tidak lupa menyiapkan modal untuk besok, sekaligus sebagai bahan kembalian. Jumlahnya pun tidak terlalu banyak. Sekiranya cukup saja, selebihnya disimpan di tempat lain.
Cerita selanjutnya ada di bagian 2 ya…
Sumber Artikel
Author: selfiaety