Ulang Tahun ke 6 Sang Raja Kecil #1

Memulai serangkaian acara ulang tahun ke 6 Sang Raja Kecil. Kami sepakat untuk Backpacker an, “Lost in Somewhere”. Tujuan kami kali ini yaitu ke BALI !!!!!!

Ini pertama kali Sang Raja Kecil ke Bali, pengalaman pertama kali juga dia backpacker, naik angkutan umum dengan durasi lumayan lama. Sebenarnya agak deg2 an juga ngajak dia berpetualang seperti ini. Tapi Bismillah, saya berusaha optimis bahwa kami bisa melakukannya dengan sukses.

Senin tgl 20 Maret 2017 dinihari kami mulai petualangan kami. Berangkat dari rumah jam 00.30 dinihari menggunakan taksi. Kami turun di depan ADA banyumanik. Alhamdulillah, rejeki kami, karena pesan taksi melalui aplikasi, dapat disc 20 rb. Yang seharusnya kami harus membayar 45 rb tapi kami cuma membayar 25 rb. Alhamdulillah. Awal yang indah untuk sebuah perjalanan.

Agak lumayan lama juga kami menunggu bis Sugeng Rahayu datang. Baru sekitar jam 2, bis baru datang, Alhamdulillah kami bisa duduk ber 3. Seperti biasa bis favorit Papa melaju dengan kencangnya, manuver2 yang luaaaar biasa, kanan kiri, ngerem saya lewati dengan agak was was hee… Sang Raja Kecil langsung terlelap karena sebelum berangkat, dia tidak mau tidur dulu. Bis Sugeng Rahayu memang mantab, jam 3.30 kami sudah sampai di Solo. Hanya 1,5 jam Semarang Solo. MANTAB 

Kami turun dari bis kemudian naik taksi sampai stasiun. Masih 4 jam kami harus menunggu sampai kereta datang. Jadwal kereta baru datang jam 8. Stasiun masih sepi, belum ada petugas yang datang. Sang Raja Kecil langsung meneruskan tidurnya di kursi stasiun.

Jam 8.10 kereta Sri Tanjung yang sudah lama kami tunggu akhirnya datang juga. Kami duduk ber 3 dan duduk di depan ibu muda rempong yang membawa anak bayinya. Luar biasa kami melihatnya, bagaimana beliau sangat rempong mengurus bayi kecilnya. Agak nggak nyaman sebenarnya kami harus duduk di depan beliau, tapi bagaimana lagi, tidak ada pilihan. Kereta penuh sesak. Sesampai di Surabaya, ada penumpang baru yang naik menggantikan mas2 yang duduk di sebelah ibu muda rempong tadi. Kami bercerita banyak hal tentang pengasuhan, gaya bahasanya yang lugas tapi lucu khas orang surabaya, ceplas ceplos tapi asik, membuat kami agak terhibur selama perjalanan kami yang harus kami tempuh 14 jam lamanya. Sampai beliau akhirnya turun di st Jember. 1 stasiun setelah ibu muda rempong tadi turun. Alhamdulillah, bisa selonjor, kursi di depan kami akhirnya kosong. Kasian sebenarnya Sang Raja Kecil, sudah bosan, tidak sabar menunggu 14 jam yang harus kami habiskan. Sekitar jam 9.30 kami tiba di st Banyuwangi. Sebelumnya saya dan suami ingin bermalam di Banyuwangi, tapi karena Sang Raja Kecil tidak mau karena dia ingin  segera naik kapal.

Akhirnya, sampai juga kami di st Banyuwangi Baru, petualangan dilanjutkan ke pelabuhan Ketapang. Jalan kaki malem2 ber 3 sambil tengak tengok, kanan kiri, akhirnya ketemu penjual sate madura di pinggir jalan. Setelah Sang Raja Kecil kelaparan di kereta karena kurang persiapan, persediaan makanan buat dia habis, beli di keretapun mengecewakan. Makanan tidak enak dan MAHAL, yang bikin nyesek lagi Sang Raja Kecil nggak suka. Rugi pol…. tapi pengalaman yang lumayan asik. Sate sepiring ditambah lontong habis dilahap Sang Raja. Doyan dan laper sepertinya

Perjalanan dilanjut dengan jalan kaki di pelabuhan, mondar mandir di dermaga, milih kapal yang pengen dinaiki. Baru tahu ternyata pejalan kaki mandiri tidak diurusin di pelabuhan. Bener2 harus milih kapal sendiri, mana yang kira2 berangkat duluan. Sudah milih kapal, ternyata salah masuk, akhirnya jalan lagi, mencari rombongan penumpang lain. Alhamdulillah dapat kapal dan jalan naik, jalan di pinggir pintu masuk kendaraan, dihibur dengan atraksi penyelam yang mengejar uang receh yang dilempar ke air. Sampai kapal, kami naik ke atas, duduk sambil melihat lampu2 di pulau seberang. Itu Bali nak, kita sampai sebentar lagi. Turun dari kapal, acara mencari bis dimulai. Dapat bis Wisata Komodo yang nyaman dengan harga yang bersahabat.  Naik, tidur dan sampai di Terminal Ubung.