13 November 2018
Papa ada agenda kerja di Jepara nanti siang. Tidak mau rugi dengan mobil yang sudah kami sewa, kami berangkat pagi2. Kali ini pun kami mengambil jalan yang berbeda, lewat pedurungan dst. Akhirnya sampai di jalan lingkar Demak. Berusaha menikmati perjalanan karena tidak terburu2, sambil mampir berkuliner ria. Walaupun tadi pagi sudah sarapan mie goreng, tapi tidak bisa menolak kelezatan bolang baling di pinggir jalan. Tidak seperti biasa yang kami beli, kali ini bolang balingnya kecil2. Tapi enak dan menurut kami pas ukurannya. Masih hangat pula. Cocok lah…
Berhenti sejenak di pom bensin masuk kota Kudus. Papa berinisiatif menghubungi bagian kunjungan Pabrik jenang Mubarok. Memang sih belum ada janji sebelumnya. Tidak ada ruginya mencoba. Wa sudah dikirim, tapi tidak ada respon sama sekali dari beliau. Sempat berpikir mau ke pantai Kartini saja, tapi lumayan jauh jaraknya. Kalaupun ditempuh, pasti sampai sana sudah siang. Tidak nyaman lagi untuk bermain pasir. Akhirnya kami putuskan untuk langsung datang ke pabrik jenang Mubarok saja, siapa tahu rejekinya anak sholeh, diperbolehkan masuk. Kalaupun tidak, kan tetap bisa beli jenang di tokonya.
Beberapa saat sampai di sana, wa papa baru dibalas. Ternyata beliau sedang menyambut tamu, jadi tidak bisa merespon wa. Ditambah lagi, rombongan yang pertama tadi sudah masuk. Jadi nggak bisa nyusul. Ya sudah lah, pasrah. Tapi tahu2 papa mengajak langsung segera jalan ke pabriknya yang tidak jauh dari toko. Ternyata kami diperbolehkan ikut rombongan berikutnya. Alhamdulillah, rejeki anak sholeh. Kunjungan tanpa persiapan, tanpa surat dll. Barakallah, terimakasih bu Santi, sudah mengijinkan kami ikut dalam kunjungan kali ini.
Kami langsung diantar ke aula untuk mengikuti penjelasan tentang profil perusahaan, sejarahnya dan aturan2 selama melakukan kunjungan di sana. Baru kemudian kami diijinkan untuk masuk. Menggunakan sandal yang sudah disediakan pabrik, tutup kepala bagi yang tidak berkerudung dan masker. Kami melihat mesin parut kelapa dan mesin peras, sayang sekali prosesnya sudah selesai. Karena itu adalah proses awal dari pembuatan jenang, maka itu dilakukan paling pagi. Lalu ada juga proses pengadukan jenang yang sudah dilakukan dengan mesin, walaupun mereka masih menggunakan bahan bakar kayu untuk menjaga ke khas an rasanya. Lalu melihat proses pemotongan jenang dan packing yang hanya boleh dilihat dari luar. Sayang sekali kami tidak boleh mengambil gambar di dalam pabrik.
Setelah membeli beberapa makanan, kami langsung menuju pabrik tempat papa ada janji kerja siang ini. Kira2 setelah menunggu 1 jam lebih, papa selesai dan sebagai kejutan berikutnya untuk sang jagoan, papa mengajak ke pantai Kartini yang tidak jauh dari sana. Sang jagoan langsung asik bermain di pantai. Belakangan kami baru tahu kalau ternyata di situ juga ada gedung yang bentuknya kura2 berisi tentang pengetahuan bawah laut. Oke, berarti lain kali harus diagendakan ke sini lagi, tapi harus sampai di sini siang, trus ke gedung kura2 dulu, lalu baru main ke pantai. Dan ternyata di sekitar kawasan pantai banyak homestay2 yang terlihat cukup asik untuk menginap.