TAKUT KEHILANGAN by UST UMAR FAQIHUDDIN

TAKUT KEHILANGAN by UST UMAR FAQIHUDDIN

*TAKUT KEHILANGAN…*
manusia. Dari celah kecil sekalipun akan menjadi senjata. Membuat manusia terpedaya. Kehilangan diri dan cita-cita.

Takut kehilangan, salah satu pintu utama. Menerobos masuk syaitan merusak iman yang sudah tertata. Mengaduk isi dada. Dan kadang menghentak rasa.

Tak pelak rasa takut kehilangan menciptakan rasa gundah, gelisah dan hampa. Dalam keadaan hilang keseimbangan mudah baginya memperangkap dalam putus asa dan dosa.

Takut kehilangan harta. Tercipta gelisah yang mendera. Berlaku curang di buat cara. Hilang peduli jalan halal dalam mencari harta. Masa susah yang lalu di undang kembali di bungkus menjadi trauma.

Takut kehilangan bahagia. Segala cara di coba mengikat cinta. Tak peduli hasilnya sementara. Akhirnya menuai duka. Berujung kecewa. Tak peduli selama itu membeli rasa bahagia.

Takut kehilangan sehatnya. Cara apapun di tempuh sebagai usaha. Tak peduli bergesekan dengan syirik dan dosa. Demi sehat, sekalipun tergadai agama.

Sejenak mari merenung seksama. Untuk mudahnya membuka mata makna. Menemukan solusi dan cara. Agar gundah dan gelisah sirna.

Apapun ketakutanya, ada penyebab dan penawarnya. Alloh lah yang menciptakan itu semua. Agar sebuah pesan di tangkap manusia. Mereka butuh kepada yang Maha Mencipta.

Agar tangan terangkat dalam doa. Menitipkan semua kepada Yang Maha Menjaga. Harta, bahagia dan sehat kita. Sampai ketaatan kita.

Selanjutnya bukalah al qur’an untuk di baca. Ambilah beberapa ayat yang di selami darinya makna. Agar berseraknya hidup kembali di tata.Janji Alloh dan RasulNya layak untuk di coba.
Agar yakin diri bisa. Dan akhirnya suka dan membiasa.

Semoga rasa takut kehilangan tak lagi menjadi duka. Berganti kepada yakin kepada Alloh, tempat bergantung seluruh menusia…!!

Best Regards,
publiced by

Dutria BAYU Adi
A Professional Student @TrainingSemarang.Com
BF Institute Training Center Semarang
Public, Inhouse and Outbound Training Provider
www.trainingsemarang.com

Sumber Artikel
Author: Dutria Bayu Adi / Dutria Bayu Adi