13 Mei 2018,
Hari ini ada acara lomba mewarnai di perumahan belakang, sang jagoan bersemangat sekali mau ikut, walaupun kami sudah memberi tahu padanya kalau kami belum daftar, jadi nggak tahu masih bisa ikut atau tidak. Saya dan papanya hanya bisa berdoa semoga masih bisa ikut, walaupun sang jagoan juga sudah mengerti kalau dia nggak bisa ikut ya sudah nggak papa.
Pagi harinya kami bersepeda ber 3 sampai perumahan belakang. Kemudian cepat2 pulang untuk bersiap2 berangkat lomba. Sang jagoan pun mandi lalu menyiapkan alat2 gambar dimasukkan ke dalam tas militernya. Kami berangkat ke tempat perlombaan dengan harapan masih bisa ikut. Sesampai di sana, sudah ada beberapa ibu2 yang sepertinya merupakan panitia acara, karena ini merupakan acara ibu2 majelis taklim perumahan belakang, bebarengan dengan bazar makanan, sembako murah, fashion dan yang jelas akan ada ibu pejabat yang akan datang ke acara tersebut. Saya pun bertanya pada salah satu ibu2 panitia tentang lomba mewarnai. Katanya panitia yang bertugas di lomba mewarnai belum datang, jadi di tunggu saja. Kemudian beliau bertanya kepada ibu2 yang lain, kata temannya tsb, pendaftaran lombanya sudah penuh. Ya sudah, saya memberi tahu sang jagoan kalau sudah tidak bisa mendaftar lomba lagi. Sayangnya sang ibu ke 2 tadi kemudian bergumam sendiri “wes dijawab sudah penuh saja daripada susah”, saya nggak tahu apakah ibu tsb tahu kalau saya mendengar kata2 beliau. Dalam hati saya, “masyaAllah, katanya ibu2 majelis taklim, kok kelakuannya kayak gitu”. Saya pun sudah bersiap2 mengajak papa dan sang jagoan untuk pergi. Baru beberapa langkah, saya dipanggil oleh ibu yang pertama kali saya tanya, katanya lombanya masih bisa daftar, tapi di suruh nunggu. Alhamdulillah, mungkin sudah rejekinya sang jagoan. Lalu saya meminta papa untuk mencoba membeli meja lipat kecil di pasar, mungkin pagi2 gini sudah ada yang buka. Papa pergi membeli meja, sedangkan saya dan sang jagoan mencoba mencari tempat pendaftaran lomba.
Alhamdulillah panitia lomba mewarnai sudah datang dan sang jagoan masih bisa mendaftar lomba. Karena lomba masih lama, kami menunggu sambil berjalan2 membeli sarapan untuk sang jagoan, dan diputuskan membeli nasi kuning. Kami lalu mencari tempat duduk, dan sang jagoan sarapan di situ. Tak lama kemudian papa datang, memberi tahu bahwa mejanya nggak ada. Eee ternyata nggak jauh dari tempat kami duduk, ada ibu2 menjual meja lipat. Memang rejeki, jadi alhamdulillah dimudahkan semua. Selesai sang jagoan makan, lalu dia saya antar memilih meja yang dia suka. Pilihannya jatuh pada meja dengan gambar cars. Dia pun kemudian bersiap di tempat lomba. Ternyata ada tetangga yang anaknya ikut lomba mewarnai juga.
Kami menunggu sang jagoan sambil melihat reaksinya di acara tersebut, dia sangat antusias mengikuti setiap acaranya, dari pembukaan ada acara menyanyi dan bergoyang, mendongeng, lalu dilanjutkan dengan lomba. Sepanjang lomba, dari panitia menyetelkan lagu ramadhan kurindu karya Kang Abay yang sudah sering saya dengar setiap harinya. Jadi sang jagoan sangat menikmati mewarnainya, sambil sesekali menirukan syair lagunya. Waktu mewarnai sudah selesai, gambar dikumpulkan. Tapi sebelumnya boleh di foto dulu. Dia memperlihatkan gambarnya, ternyata gambar tsb oleh sang jagoan ditambah gambar hati dan matahari. Tempat kosong diluar garis batas juga diwarnai olehnya.
Dia ternyata juga menggambar di kertas sebaliknya. Katanya, daripada nunggu kelamaan, jadi dia menggambar saja di tempat yang kosong. Waktu menunggu penilaian, saya menanyakan padanya mau menunggu sampai mengumuman atau mau pulang saja? Dia bilang mau menunggu. Saya bilang padanya nanti kalau nggak menang nggak papa ya. Dia pun mengangguk. Sambil menunggu, sang jagoan minta makan lagi, mungkin karena lomba jadi membuat dia lapar lagi. Kali ini dia memilih sate ayam + lontong. Dan dia dengan lahap menghabiskannya.
Tak lama kemudian, para peserta lomba di suruh masuk ke area lomba. Panitia memberikan sedikit cerita dan yel2 memberi semangat dinyanyikan lagi. Agak kaget mendengarnya, ternyata anak yang bersedia maju memimpin yel2 adalah sang jagoan. Saya dan papanya langsung berdiri. Sayang kami nggak membawa kamera untuk mengabadikannya. Lalu dia dengan bangga memberikan hadiah mug dari hasilnya berani memimpin yel2 di depan teman2nya itu. Kami bangga sekali padanya, apalagi saat sampai di rumah, dia bercerita kalau dia sendiri yang berani tunjuk tangan. Wuaaaa….kami tambah bangga.
Saat pengumuman tiba, ternyata nama yang disebut pertama kali adalah nama sang jagoan, alhamdulillah dia menang juara harapan 1. Saya sempat kaget dibuatnya, papanya langsung berdiri dan masuk untuk mengambil gambar menggunakan hp. Senangnya hari ini, selesai lomba papanya lalu bertanya pada panitia, apa yang membuat gambar sang jagoan menang lomba. Mendapat sedikit penjelasan dari panitia, kami pun kemudian pulang. Sepanjang jalan kami memuji kehebatannya, apalagi keberaniannya maju ke depan memberikan yel2 tadi. Sang jagoan berkata kalau tadi dia langsung pulang, maka nggak dapat hadiah, padahal dia kan menang. Sayang kan hadiahnya nanti mau buat siapa.
Sesampai di rumah, saya menanyakan padanya apakah dia mau berbagi hadiah dengan anak tetangga yang belum menang di lomba tadi. Dia berkata kalau dia mau, lalu saya memintanya membeli kertas kado dan segera membungkusnya. Lalu dia sendiri yang kemudian mengantarkannya.
Sore harinya ada acara pawai anak2 di masjid belakang. Sang jagoan juga bersemangat mengikutinya. Setelah sholat ashar di masjid, dia dan papa pulang lagi untuk makan. Lalu dia berangkat sendiri ke masjid, katanya nggak mau diantar. Tak lama, saya dan papanya menyusul. Dia berbaur dengan teman2nya di masjid. Luar biasa semangatnya mengikuti pawai keliling kompleks perumahan sampai selesai, saya ikut di rombongan ibu2, dan papa sibuk di depan barisan untuk mengambil foto anak2 yang sedang berpawai. Selesai pawai, anak2 mendapatkan snack dan minuman. Sang jagoan bercerita kalau ini adalah hari yang sangat mengasikkan buatnya. Dan setelah saya melihat hp, ternyata hari ini adalah tgl 13 Mei yang merupakan aniversary kami ke 8. Pas sekali….