SAAT SYUKUR MENJADI KACA MATA by Ustd Umar Faqihuddin

SAAT SYUKUR MENJADI KACA MATA by Ustd Umar Faqihuddin

Bertemu seorang jamaah yang mengeluh urusan bisnis belum lama. Pesanan yang sudah di pesan qodarulloh belum bisa memenuhi sesuai jatuh temponya.

Pelanggan komplain dan marah – marah kepadanya. Segera ia meminta maaf dan mencari pesanan ke tempat lain, sekalipun terpaksa.

Ia merasa ini ujian yang harus bersabar dengannya. Pelanggan awalnya tidak terima. Walaupun akhirnya selesai juga.Namun terasa berat di hati mengingat pedesnya kata-kata.

Melepas hal berat di hati dengan sabar, luar biasa. Sabar termasuk kendaraan utama. Sekalipun proses meraihnya tidak mudah membalik tangan begitu saja.

Melepas hal berat di hati dengan syukur menjadi beda. Syukur termasuk kendaraan utama. Seperti sabar, keduanya kendaraan kehidupan yang menyampaikan taqwa.

Alhamdulillah ia di beri kesempatan Alloh punya usaha. Saat yang lain bingung hanya sekedar menentukan usaha apa.
Tiba-tiba ada sejuk mengalir di dada.

Alhamdulillah ada yang komplain, berarti punya pelanggan perhatian kepadanya. Ada transaksi dan in syaa Alloh ada laba. Hanya butuh berjuang meminta maaf dan berusaha memenuhi amanah yang tertunda. Tambah adem terasa.

Alhamdillah akhirnya tambah ilmu melayani secara prima. Bahkan tambah kenalan mitra. Alloh hadirkan banyak kebaikan tanpa secara langsung di minta.

Tak terasa meleleh air mata. Tak pantas kita marah kepada siapa-siapa. Justru syukur bertambah tiada terkira. Begitu banyak kebaikan terhidang saat syukur menjadi kaca mata.

Sabar dan syukur anugerah Alloh terindah dalam hidup kita. Keduanya kepada Alloh hati kita akan di bawa. Meraih takwa dan tetap berpahala. Sekalipun sangat sedikit yang mampu bersyukur karena langka. Semoga di antara mereka adalah kita…!!

Repost by

Dutria BAYU Adi
A Professional Student @TrainingSemarang.Com
BF Institute Training Center Semarang
Public, Inhouse and Outbound Training Provider
www.trainingsemarang.com

Sumber Artikel
Author: Dutria Bayu Adi / Dutria Bayu Adi