Persiapan Ramadhan 1439 H

16 Mei 2018

Marhaban yaa Ramadhan……

Alhamdulillah bertemu kembali dengan Ramadhan tahun ini. Ramadhan kali ini agak berbeda dengan Ramadhan2 sebelumnya. Bismillah, family project akan dimulai untuk memperkuat a home team kami, yaitu ramadhan bersama. Family project kali ini kami berusaha menghadirkan suasana ramadhan yang menyenangkan untuk kami semua, terutama untuk sang jagoan. InsyaAllah kami akan lebih banyak menjalankan ibadah bersama2.

Kami sangat hati2 merencanakan semuanya, jangan sampai sang jagoan kehilangan kecintaan dan semangatnya untuk beribadah karena terlalu banyak keharusan yang harus dia lakukan, membuat sang jagoan nyaman, berbinar dan bahagia, semoga fitrah keimanannya bisa tumbuh dengan sempurna.

Sebenarnya ini juga merupakan pembelajaran bagi kami juga sebagai orang tua yang selama ini banyak menjalankan ibadah sendiri2. Ramadhan kali ini banyak hal yang baru buat kami; mengusahakan selalu tarawih bersama2, majelis ilmu setiap malam yang akan diisi dengan cerita2 tentang Rasulullah, belajar membaca Al Qu’an (buku iqra’), dan hal2 yang bisa membuat kami semua, terutama sang jagoan lebih mengenal agamanya, tentang indahnya surga, tentang keistimewaan ramadhan dll, yang materinya akan disesuaikan tiap harinya sesuai kebutuhan. Dan yang paling menantang adalah mengenalkan puasa untuk sang jagoan yang baru pertama kali puasa, sahur bersama dimana sang jagoan paling nggak bisa langsung makan setelah bangun tidur, apalagi ditambah rasa kantuk, pasti luar biasa tantangannya. Bismillah, semoga Allah memudahkan semuanya.

Dimulai semalam dengan majelis ilmu setelah sholat maghrib, papa mengisi dengan materi tentang rukun islam, mengapa orang harus berpuasa, karena baru pertama kali, sang jagoan masih belum terbiasa mendengarkan papanya mengisi majelis ilmu untuk keluarga kami. Tapi alhamdulillah sang jagoan mau mendengarkan sampai selesai, walaupun dia mendengarkan dengan caranya sendiri, nggak bisa diem, sambil mainan, sambil tiduran, dll. Saya bilang padanya, kalau kamu ikut ngaji di masjid, nggak bisa kayak gini, sambil tiduran, sambil mainan, bisa2 dimarahi sama gurunya.

Tarawih dimulai, sang jagoan ikut juga. Sambil menyiapkan mainan buchem nya sebagai tanda kalau sudah selesai 2 rakaat, maka mainannya di pinggirin 1, dst. Walaupun dengan dilakukan dengan berhenti2, diselingi dengan mainan, alhamdulillah tarawih selesai sampai 11 rakaat. Benar2 mewujudkan a home team tidak mudah, kami harus menungguinya bermain dulu di sela2 sholat, yang harusnya kalau waktunya dipakai untuk sholat sudah selesai dari tadi.

Malam ini tidur awal, sang jagoan bersemangat besok mau ikut pawai anak2 pas sahur untuk membangunkan orang2. Katanya dia mau nunggu di depan rumah saja dan langsung ikut, nggak mau ke masjid dulu. Oke, besok papa temenin di depan, kata papa. Tak lama kemudian, dia sudah tertidur pulas.