MENGHITUNG UMUR KETAATAN by Ustd Umad Faqihuddin
Menghitung umur ketaatan dalam *tahun*, banyak yang terlena. Semua merasa di beri umur yang panjang sepertinya. Menyangka bakalan cukup mengumpul bekal untuk ke sana.
Padahal, al quran bercerita. Banyak yang kecewa. Di akhir penghujung usia. Merasa kurang dari umur yang tersedia. Merengek minta tambahan usia. Untuk menambah sedekah dan amal kebaikan yang ada. Agar bertambah pahala.
Agar sesal dan kecewa terantisipasi sejak mula. Hitunglah umur ketaatan dalam *hari* , yang kita punya. Lebih dekat dengan kita. Lebih mudah untuk menjaga.
Hari ini, bila di tentukan 24 jamnya. Misal di mulai dari magrib sampai maghrib selanjutnya. Mulailah bertanya, apakah sholat lima waktuku hari ini terjaga ?
Apakah target tilawah dalam juz terbaca ? Sedekah -sedekah yang di niati terlaksana ? Dzikir dan doa sesuai dari target yang di minta ? Sholat sunnah dan puasa sunnah apa yang sedang rutin hari ini bisa ?
Kegagalan menjaga amal dan umur ketaatan di setiap harinya. Awal merencanakan kegagalan menjaga amal dan umur ketaatan tahun dari jatah usia.
Muhasabah di penghujung hari, bagian mendidik diri untuk muhasabah di penghujung usia. Agar kecewa tidak terulang dan agar husnul khotimah dalam ikhtiyar rencana.
Semoga di mampukan menjaga amal setiap hari-hari yang kita miliki dan di mudahkan meraih khusnul khotimah di penghujung usia…!!
repost by
Dutria BAYU Adi
A Professional Student @TrainingSemarang.Com
BF Institute Training Center Semarang
Public, Inhouse and Outbound Training Provider
www.trainingsemarang.com
Sumber Artikel
Author: Dutria Bayu Adi / Dutria Bayu Adi