MENGAJARKAN BUDAYA ANTRE BAGI SANG JAGOAN

MENGAJARKAN BUDAYA ANTRE BAGI SANG JAGOAN

Saat saat yang paling mendebarkan bagi saya sebagai orang tua anak homeschooling adalah saat anak kami menghadapi ujian. Bukanlah ujian untuk mengerjakan soal soal pelajaran matematika, ilmu alam atau sekian hafalan rumus dan teori, melainkan ujian nyata dalam kehidupan sehari harinya. Kali ini ujian tentang kesabaran dalam barisan antrean, ditambah dengan ujian kesabaran saat diserobot antrean nya.

Jauh sebelum hari ini, sang jagoan telah kami ajari bagaimana kita harus menghormati dan menghargai orang lain, salah satunya adalah meng antre. Salah satu budaya peradaban positif dan “modern” (padahal sejak dahulu kala budaya antre sudah ada), yang hingga kini masih banyak dikeluhkan sebagian besar orang dan dijadikan tolok ukur sebuah peradaban dan kondisi tingkat pendidikan suatu kelompok masyarakat, bahkan dianggap mencerminkan sikap perilaku suatu bangsa.

Telah kami ajarkan pada sang jagoan, bahwa tertib antree adalah budaya yang positif dan harus dikembangkan, bahkan dipaksakan untuk dilatih pada diri kita, bukan hanya untuk menghargai orang lain saja, melainkan juga untuk menjaga kehormatan dan kemuliaan diri kita sendiri. Dimana dapat dipastikan bahwa tidak ada seorangpun dengan tulus ikhlas dan berterimakasih, jika antreean mereka kita serobot. Dan normal serta manusiawi sekali jika seseorang akan marah, kecewa, tersinggung bahkan minimal tidak enak hati (merasa tidak nyaman) saat antreean yang susah payah dipertahankan olehnya seketika diserobot oleh orang lain. Hal hal kritis inilah yang selalu kami ulang ulang dan ajarkan pada sang jagoan.

Tapi itu semua khan teori. Dan prakteknya adalah dengan mencontohkan saat kami orang tuanya harus melakukan sebuah antreean. Kami sampaikan, kami diskusikan bahkan tak jarang saat kami mencontohkan tersebut, antreean kami pun diserobot, kami bahas dan bahasakan fenomena luarbiasa itu dengam bijak dan penuh kebijaksanaan dalam mengambil hikmah atas kejadian yang terjadi di sekitar kita. Ya….. ikhtiar tarbiyah keilmuan telah kami lalui. Dan…….. saatnya ujian.

Sore itu sang jagoan menghadapi sendiri sebuah antreean, dimana kami papa dan mamanya mengambil jarak beberapa langkah di belakangnya sekedar untuk memberinya kesempatan dan ruang untuk menghadapi dunia nyatanyang sesungguhnya, bukan rekayasa atau settingan papa mamanya, atasnama tarbiyah.

Dan hasilnya adalah…….

Sang jagoan mampu mempertahankan kesabaran untuk tetap tertib dalam antreean, cuman ujian diserobot ternyata tidak disajikan Allah bagi sang jagoan sore itu.

Dengan penuh syukur, Alhamdulillah ujian sore ini, sang jagoan….. LULUS.

Demikian curhatan ayah dari anak yg homeschooling, semoga bermanfaat. Aamiin. Silahkan jika berkenan untuk ngobrol dan diskusi, silahkan di tulis saja di kolom komen di bawah artikel ini. Silahkan……
#budayaAntri
#budayaAntre
#homeschoolingIndonesia
#TravelschoolerIndonesia
#BagongLoverFamily
#Parenting
Best Regards,

Dutria BAYU Adi
A Professional Student @TrainingSemarang.Com
BF Institute Training Center Semarang
Public, Inhouse and Outbound Training Provider
www.trainingsemarang.com
—————————–
Public Training Center Management and Consultant
www.trainingcentersemarang.com
—————————–
Enrollment Management Expert
www.pendaftarankampus.com
—————————–
Mobile / WA / Text 085640262068
Fax 02476916729

Sumber Artikel
Author: Dutria Bayu Adi / Dutria Bayu Adi