11 Januari 2019
Hari ini kami pamit dari Omah Project untuk melanjutkan mbolang kami menjelajah secuil dari pulau Sumatera yang sangat besar. Banyak sekali pelajaran yang kami dapat selama di keluarga Omah Project ini, tentang mendidik anak, kekompakan keluarga, project2 yang sederhana tapi tetap keren, cara memuliakan tamu, dll. Terimakasih Omah Project.
Kali ini kami menuju Palembang untuk mencoba LRT pertama di Indonesia dan sekaligus melihat kota yang sangat terkenal dengan empek2nya ini.
Berangkat dari Prabumulih sekitar jam 8. Sang jagoan sempet baper gara2 berpisah dengan sahabat2nya. Tapi namanya perjumpaan pasti juga akan berpisah. Mapir membeli oleh2 titipan tetangga, ada gula bathok yang biasa dibuat menjadi kuah empek2. Harganya 20 rb / kilo, dan nanas yang merupakan buah khas prabumulih yang harganya 35 rb / ikat (isi nya 6 buah).
Perjalanan cukup lancar, jalanan juga bagus. Sekitar jam 10, kami sudah sampai di Palembang. Ternyata nggak lama juga. Langsung menuju bandara untuk naik LRT dari stasiun bandara. Kenapa kami milih naik dari situ, karena ini ada route terpanjang. Start LRT nya dari sini dan yang jelas ada tempat parkir mobil yang aman dan nyaman.
Tiket LRT tidak mahal, 5 rb untuk semua jurusan, atau 10 rb untuk yang naik / turun di stasiun bandara.
Keretanya nyaman dan lumayan kosong. Mungkin karena kami naik pas hari Jum’at dan bukan pas jam sibuk.
Kereta datang
Siap naek dan mendokumentasikannya
Suasana di dalam kereta
Sang jagoan sibuk mendokumentasikan perjalanannya
Tadinya kami pengen berhenti di stasiu terakhir, tapi sampai di stasiun jembatan Ampera, sudah adzan waktunya sholat jum’at. Akhirnya kami memutuskan untuk turun di sana. Sholat jum’at di masjid terdekat dan naik lagi untuk kembali ke stasiun bandara.
Foto jembatan Ampera dari stasiun LRT
Pas di dalam kereta hujan deras, membuat kami memutuskan untuk mencari penginapan untuk beristirahat. Alhamdulillah dapat hotel yang nyaman dan murah, harganya sekitar 150 rb saja. Sudah lengkap dengan AC dan air panas. Walaupun masuk2 ke dalam gang.
Malamnya rencananya kami mau menjelajah kota Palembang. Tapi sayangnya sang jagoan nggak enak badan, jadi ya malam ini cukup istirahat di hotel saja, karena perjalanan kami masih panjang….