28 November 2018
Hari ini waktunya kami pindah hotel. Sudah booking di daerah Banjarbaru. Kami keluar hotel sekitar jam 9 pagi, ternyata semalam hujan lumayan deras. Banyak genangan air di sekitar hotel. Bahkan lapangan sepakbola yang letaknya tidak jauh dari hotel pun sedang asik dipakai anak2 untuk ngubang. Alhamdulillah kemarin pagi nggak hujan, jadi bisa ke pasar apung dengan nyaman. Kali ini papa memilih jalan yang tidak biasa kami lalui selama berada di Banjarmasin, oke, siap siap berpetualang……. mencari yang seru2 di Kalimantan Selatan.
Akhirnya kami menemukan salah satu yang unik dan menggelitik dari daerah ini. Banyak pedagang penthol yang ramai di kerumuni orang. Walaupun kami sudah tahu makanan itu, karena banyak ditemukan di Jawa, tapi yang membuat kami penasaran adalah kenapa banyak orang yang asik sekali makan di sekeliling pedagangnya sambil berdiri (karena berjualan di atas motor) dan mereka memegang tusukan dari lidi sambil terus makan, tusuk lalu celup saos/sambal dan hap… sampai berulang2. Pembeli penthol yang sering kami temui biasanya memilih untuk membungkus makanannya di plastik lengkap dengan saos/sambel dan tusukannya lalu dibawa pergi. Yang biasanya makan ditempat sambil berdiri seperti ini hanya anak2 usia SD saja.
Rasa penasaran kami terjawab, ternyata kalau rasa, hampir sama lah dengan penthol / bakso di tempat2 lain. Yang beda, kalau di sini menggunakan sambal habang khas Kalimantan, bukan saos sambal/tomat botolan. Dan ada juga yang ditaburi bawang goreng ditasnya. Wah, seru seru !!!! Ada bakso yang harganya 500 an (kecil), yang 1000 an (agak besar) dan tahu bakso juga. Tapi kali ini kami memilih untuk membungkusnya sambil dinikmati selama perjalanan,
Jalan, ngobrol sambil menikmati penthol. Nyummy….
Tiba2 papa mengajak kami untuk jalan2 melihat sungai terpanjang di Indonesia. Jaraknya si lumayan jauh, tapi sudah terlanjur sampai di sini. Tancap gas, menuju kapuas…
Dibutuhkan waktu 2 jam lebih untuk sampai ke sana. Melewati perkampungan penduduk yang masih menggunakan rumah panggung. Genangan air bekas hujan semalam masih terlihat jelas. Kalau melihat kondisi di sini, daerah Kaligawe Semarang masih belum ada apa2nya. Di Kaligawe tidak sepanjang tahun tergenang air, tapi kondisi di sini, setiap hari tanahnya tergenang, karena merupakan lahan gambut. Bahkan sampai ada yang menanam padi di halaman rumah. Kami juga melewati camp militer yang terbuat dari container yang dibuat panggung juga. Luar biasa… Sampai melewati jembatan Barito dan mendapati pedagang penthol yang berjajar, banyakkk sekali. Wuaaa..
Horee… akhirnya kami melewati batas Kalimantan Tengah. Sedikit lagi kami sampai di Bundaran Besar Kapuas.
Sampai di bundaran besar Kapuas, mampir beli minum dan balik lagi ke Banjarbaru untuk ke hotel.
Pulangnya kami menyempatkan masuk ke jalan kecil dan melihat besarnya sungai Kapuas. Luar biasa besarnya, banyak penduduk yang mendirikan rumah panggung di sepanjang sungai. Mantab !!! Saking capeknya duduk di motor, papa mengajak kami istirahat di warung pinggir jalan di jalan lingkar baru Banjarmasin – Banjarbaru. Dan ternyata kami salah warung. Kami berhenti di warung remang2 dengan penjual wanita yang berpakaian seksi dan obrolan yang agak aneh. Hadeuuh, mana ngajak sang jagoan pula. Sudah terlanjur mampir, maka pesan minum, makan camilan dan segera cabut.
Mendung sudah menggantung sedari tadi, bahkan air sudah mulai turun. Dari kejauhan kami melihat ada awan hitam yang menggulung berbentuk corong. Wah itu seperti angin puting beliung. Sambil terus berdoa semoga tidak bertemu, tapi ini merupakan pengalaman baru buat kami, terutama buat sang jagoan. Ngeri ngeri sedap lah pokoknya. Alhamdulillah jalan yang kami lalui jauh dari penampakan angin tsb. Dan lama kelamaan gulungan itu hilang sendiri. Belakangan baru kami tahu kalau ternyata di daerah itu memang pernah terjadi angin puting beliung belum lama ini.
Alhamdulillah sampai juga di hotel syariah di daerah Banjarbaru. Hotelnya nyaman dan kami dapat kamar di lantai atas bagian depan, jadi bisa melihat jalan di depan hotel kami dengan jelas. Istirahat sebentar dan malamnya kami berkesempatan melihat pameran yang ada di alun2 Banjarbaru dekat hotel. Menariknya di sini disediakan alat2 fitness outdoor yang ramai dimainkan masyarakat sekitar. Asik sekali kalau di setiap alun2 disediakan alat olahraga seperti ini.