17 Mei 2018
Malamnya, alarm jam 2 malam berbunyi, sang jagoan langsung terbangun dan membangunkan kami. Kata papa, kalau kamu mau ikut dari depan rumah, ya di tunggu saja sampai lewat. Akhirnya sang jagoan tertidur lagi, sampai alarm jam 3 tanda saya harus bangun menyiapkan makanan berbunyi, sang jagoan bilang kalau dia mengantuk dan nggak jadi ikut pawai saja. Dan dia pun tertidur pulas lagi, malah nggak mau bangun untuk makan sahur, akhirnya saya paksa minum susu dan tidur lagi. Bahkan terlewat untuk sholat subuh. Yo wes lah nggak papa. Pagi ini setelah bangun tidur, tahu2 sang jagoan minum susu, sroooot…. srooot…. weeedah, ade kan puasa, dia langsung diingatkan. Oh iya, udah terlanjur. Karena dia katanya benar2 lupa, puasa pun dilanjut.
Hari pertama dilalui sang jagoan dengan penuh perjuangan, badannya lemas, mungkin pengaruh nggak sahur juga, karena cuma sahur minum susu. Jadi dia terakhir makan ya sebelum tidur. Saya sebenarnya kasihan, tapi tiap kali dia ditawarin untuk berbuka, sang jagoan nggak mau. Soalnya kesepakatan kami, kalau dia bisa puasa sampai ashar, bisa dapat permen y**i saja, sedangkan kalau sampai maghrib, bisa dapat ice cream. Sebagai penghibur rasa lapar dan hausnya, saya mengijinkannya untuk melihat youtube dengan aturan durasi tiap kali menonton 30 menit dan istirahat 15 menit. Tapi lama kelamaan dia sudah nggak kuat, sampai menjelang asharm kira2 jam 2.30an, dia tiduran di kasur sambil nangis, bahkan saat dipegang, sampai keluar keringat dinginnya. Akhirnya kami minta dia berbukan dan tetap dapat bonus permen y**i dan ice cream. Alhamdulillah, bagi kami, pencapaian sang jagoan sudah luar biasa hebat. Ini adalah hari pertamanya belajar puasa.
Setelah berbuka dan sholat maghrib, dilanjutkan dengan mengaji. Kali ini papa bercerita tentang rasul dan nabi. Setelah itu kami tarawih bersama. Dia bisa menyelesaikan 11 rakaat sampai selesai. Besok puasa lagi…..