Playdate #3 Membuat Kalender Lucu

27 Desember 2018

NEKAT !!!!!!

mungkin adalah kata yang tepat untuk menggambarkan playdate kali ini. Persiapannya mepet dan ala kadarnya. Karena kami memang tidak ingin kehilangan momentumnya setelah sekian lama berhibernasi, hiii sudah kayak beruang saja. Kalau mau cari alasan biar nggak jadi sih banyak, tapi menurut perasaan saya, kali ini playdate dan dolan menyang esok hari harus dieksekusi.

Sebenarnya masih belum yakin mau bikin kalender, lihat2 di youtube nemu beberapa cara bikin kalender lucu dan sederhana buat anak, tapi belum yakin juga. Bismillah…. wes nggak tahu gimana jadinya nanti, pokoknya undangan disebar duluan. rencananya baru sore mau nyebar, siang nya masih ngetik2 undangan. Belum selesai mencetak undangannya, kakung, putri, nayla dan mamanya sudah datang. Wuaaa…. harus gercep nih. Memang hari ini agendanya mengantar bapak ibu kontrol ke rumah sakit, tapi kupikir, datangnya masih nanti menjelang maghrib. Ternyata beliau mau takziah dulu sebelum ke rumah sakit. Buru2 undangan disebar. Sesuai obrolan kami sebelumnya, kali ini tugasnya sang jagoan yang membagikan, saya hanya mendampingi saja, memastikan tentang adabnya bertamu. Kalau ini oke, bulan depan sang jagoan membagikan undangannya sediri.

Tugas mengantar undangan selesai, ada Nayla juga yangnikut semangat membantu mengantar undangan, jadinya malah rebutan. Tapi seru sih…. Keseruan bertambah saat saya baru ngeh kalau hp ketinggalan. Padahal acaranya besok, dan pendaftarannya pakai no hp saya. Hadeuhhh…

Pulang dari rumah sakit sudah hampir jam 9, cek hp sudah ada beberapa anak yang mendaftar. Alhamdulillah…. Karena ini adalah liburan panjang anak2 ditambah banyak harpitnas, sebenarnya saya nggak banyak berharap banyak anak yang ikut, apalagi acaranya dadakan (undangan baru disebar H-1). Show must go on. Dengan tenaga yang tersisa, malam ini papa harus nganter mbah dan bulik ke stasiun karena mau mudik ke Madiun. Saya dan sang jagoan menunggu di rumah saja. Papa berangkat, sang jagoan saya minta untuk tidur, dan saya masih ngublek2 komputer sambil mencari inspirasi yang pas. Dapat ide membuat kalender duduk dari bahan kardus makanan sisa, dan untuk tulisan bulannya sengaja saya print di atas gambar tokoh kartun anak2. Lengkap untuk cowok dan cewek. Sampai papa pulang sekitar jam 12 malem, persiapan bikin kalender belum apa2. Pengen hati nggak tidur biar bisa selesai tepat waktu. Tapi papa meminta untuk tidur dulu. Oke, jadi istri yang baek, nurut apa kata suami, walaupun rasanya tidur tidak tenang, masih kepikiran kalender.

Pagi bangun pas subuh, sholat langsung gercep semua, saya bagian ngeprint, papa dan sang jagoan bagian potong, lipat, lem kalender duduknya. Ternyata kertasnya juga kurang, walhasil cuma bikin kalender 6 bulan saja dech….. Waktu terasa cepat sekali, wuaaaa rasanya nggak mungkin selesai. Apalagi ngeprintnya 1 kertas saja lama. Undangan jam 8, eee sudah ada anak tetangga yang datang sekitar jam 6 pagi. Saya bilang ke sang jagoan untuk memintanya pulang dulu, karena semua belum siap, nanti datang lagi jam 8. Dasar anak2, eee jam 7 an datang lagi, wessss…. tapi tetap saja belum open house heee….

Baru jam 7.30, pintu rumah dibuka, tapi untuk keperluan beberes. Sang jagoan menyapu, mengepel, gelar tikar dan menata tempat. Lalu siap2 tata2 sambil print tetap jalan. Hampir jam 8 anak2 sudah datang, untuk mengulur waktu sambil menunggu print selesai, anak2 diminta gambar dulu di kalender. Sambil dicicil dikeluarin print2an yang sudah selesai. Setelah dicoba di kalender, gambarnya ternyata kebesaran, padahal sudah banyak yang di print….. ya sudah lah, nggak papa, anak2 tetap semangat mengerjakannya. Lumayan panik, walaupun berusaha tetap tenang.

Saking ribetnya, sampai lupa belum pesan snack, langsung cepet2 pesen sosis bakar dan telur gulung di tetangga yang anaknya juga ikutan acara. Jantung rasanya dag dig dug dari tadi. Banyak yang belum beres di sana sini. Alhamdulillah, acara selesai dzuhur. Sempet ngobrol2 juga ke beberapa ibu2 yang ternyata mau kelas parenting juga. Semoga bisa segera terwujud.

Daaaaan…… hari ini kami lupa ngambil foto acara.

Tapi dapat beberapa foto dari salah satu ibu yang ikut nemeni anaknya bikin kalender.

Anak2 antri menunggu giliran mendapatkan bahan untuk membuat kalender

Corat coret pemanasan menggambar di kertas dulu sebelum di kalender

Salah satu hasil karya anak2 membuat kalender lucu (tetap happy berjalan walaupun gambarnya kebesaran)