Belajar Konsekuensi dari Sakit Gigi
2 Maret 2020
Pagi ini setelah sholat subuh, drama mulai dimainkan, kami sebut drama karena ada bumbu2 emosi dan cerita2 di dalamnya. Dimulai dengan mengingatkan sang jagoan bahwa ini hari senin, waktunya untuk ke dokter gigi lagi, menyambung kisah minggu lalu dan kemungkinan masih berlanjut sampai minggu depan.
Sesuai kesepakatan kami minggu lalu setelah pulang dari dokter gigi, bahwa setiap hari senin kami akan pergi ke dokter gigi untuk memperbaiki gigi2 sang jagoan yang lubang dan sebagian perlu dicabut. Agak lama memang prosesnya karena ada beberapa gigi yang harus ditangani. Dari gigi dewasa (geraham belakang) sudah mulai berlubang, kanan – kiri, atas – bawah. Itu sudah 4 gigi. Belum ditambah beberapa gigi yang numpuk, gigi baru sudah tumbuh tapi gigi lama belum lepas. Entah berapa kali kami harus melewati ini. Ya semoga dijadikan pembelajaran untuk sang jagoan, bahwa karena dia malas gosok gigi, ujung2nya harus bolak balik ke dokter gigi.
Entah kenapa pagi ini sang jagoan meminta waktu mundur, tidak menepati janjinya ke dokter, bisa jadi karena terbayang kunjungan2 yang masih beberapa kali lagi. Tapi sebagai pelajaran konsekuensi dan pagi ini kami tidak ingin memulai hari dengan kemarahan, maka kami putuskan untuk tetap mendaftar via telpon untuk periksa, untuk keputusannya jadi berangkat atau tidak, biar sang jagoan yang memutuskan.
Kalau dia memutuskan tidak berangkat, maka jangan mengeluh kalau sakit gigi. Mama papa nggak akan ngurusin, nggak ada ribut malam2, nggak ada minta di bersihin giginya dan di kasih pasta gigi atau di elus2 pipinya. Yang akan mama papa lakukan kalau sang jagoan sakit gigi, mama papa pindah kamar, paginya memberikan uang dan pergi ke dokter gigi sendiri naek ojol. Ini sebagai konsekuensi dari pembatalan kesepakatan kami. Dengan sedih sang jagoan tidur lagi.
Kira2 jam 9.30, saya bangunkan dia dan berkata mama papa sudah siap, sudah mendaftar juga. Berangkat atau tidak terserah. Dengan berat hati, sang jagoan bangun, sarapan dan mandi. Baru sekitar jam 11 kami berangkat. Hasilnya hari ini 1 gigi dewasa atas ditambal dan 1 gigi seri bawah di cabut. Alhamdulillah, done.
Sampai ketemu minggu depan dengan gigi yang lain. SEMANGAT !!!!
Sumber Artikel
Author: selfiaety